Heboh! Oknum Perangkat di Brebes Tarik Pungli Rp10 Ribu untuk Bantuan Beras, Bulog Kecewa

Heboh! Oknum Perangkat di Brebes Tarik Pungli Rp10 Ribu untuk Bantuan Beras, Bulog Kecewa

WAWANCARA - Wakil Pemimpin Bulog Cabang Pekalongan Wahyu Tri Utomo saat diwawancara sejumlah wartawan di Gudang Bulog Munjungagung Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal terkait bantuan beras Bulog, Rabu 15 November 2023.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Di tengah kabar penyaluran bantuan beras Bulog ke masyarakat, oknum perangkat desa di Brebes dikabarkan nekat melakukan pungutan liar (pungli) Rp10 ribu.

Hal ini sontak membuat Wakil Pemimpin Bulog Cabang Pekalongan Wahyu Tri Utomo sangat kecewa. Pihaknya langsung menegur oknum perangkat Desa Kalialang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes yang melakukan pungli bantuan beras Bulog. 

Menurutnya, oknum tersebut nekat memungut uang sebesar Rp 10 ribu kepada penerima manfaat bantuan pangan beras yang disalurkan oleh Bulog.

"Kami sangat kecewa dengan ulah oknum itu. Dan kami sudah menegur pihak transpoter dan perangkat desanya," kata Wahyu Tri Utomo, saat ditemui di Gudang Bulog Munjungagung Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, Rabu 15 November 2023.

BACA JUGA:Di Brebes Banyak Perangkat Desa Gunakan Uang Setoran PBB, Inspektorat Rekomendasikan Sanksi Tegas

"Perangkat desa beralasan untuk biaya operasional. Jujur, kita keberatan. Karena biaya transportasi sudah ada anggarannya," tegasnya.

Wahyu menjelaskan, bantuan pangan itu sebenarnya gratis. Untuk biaya transportasi atau biaya angkut beras, Bulog sudah bekerjasama dengan pihak ketiga.

Karena itu, jika ada pungutan liar yang dilakukan pihak pemerintah desa, maka salah besar. Praktik pungli beras Bulog itu bisa dijerat dengan hukum pidana.

"Kami minta uangnya dikembalikan lagi ke masyarakat. Kalau tidak, kami akan menuntut secara jalur hukum," kata Wahyu tegas.

BACA JUGA:Stok Beras Aman, Kepala Bulog Cabang Pekalongan: Masih di Atas 20 Ribu Ton

Wahyu mengungkapkan, jumlah bantuan pangan beras Bulog di Desa Kalialang sebanyak 122 keluarga penerima manfaat. Setiap penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram beras Bulog.

Hanya saja, ketika penyaluran beras Bulog itu berlangsung, sejumlah penerima manfaat dimintai uang untuk biaya angkut dan bongkar.

Wahyu mengimbau kepada seluruh masyarakat penerima manfaat, jika menemui hal itu, segera melapor ke Gudang Bulog terdekat. 

Sumber: