Stok Beras Aman, Kepala Bulog Cabang Pekalongan: Masih di Atas 20 Ribu Ton

Stok Beras Aman, Kepala Bulog Cabang Pekalongan: Masih di Atas 20 Ribu Ton

Kepala Bulog Cabang Pekalongan, Ramadin Ruding (kemeja putih) memastikan stok beras aman.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Kepala Bulog Cabang Pekalongan Ramadin Ruding memastikan stok beras masih aman. Bahkan, dia menyebut untuk Bulog Cabang Pekalongan masih memiliki stok di atas 20 ribu ton.

"Bulog Cabang Pekalongan masih memiliki stok di atas 20 ribu ton. Sedangkan untuk stok di Gudang Bulog Cimohong, Brebes masih di angka 1.800 ton," ujarnya usai rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di kantor Pemkab Brebes, Kamis 9 November 2023.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih fokus penyaluran bantuan pangan (Bapang) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bahkan, penerimaan Bapang bagi KPM bakal diperpanjang hingga Desember tahun ini. 

Sesuai instruksi dari pemerintah pusat, kata dia, penyaluran Bapang kepada KPM bakal diperpanjang hingga Desember mendatang. Untuk sekarang ini, pihaknya masih menyalurkan tahap sebelumnya ke sejumlah desa di beberapa kecamatan di Brebes.

BACA JUGA:Pemkab Brebes Kolaborasi dengan Bulog, Tekan Inflasi dan Stabilkan Harga Beras

Dia belum bisa berkomentar terkait upaya pemerintah menstabilkan harga beras dengan Bapang hingga tahun depan. 

"Bapang tahun ini hingga Desember. Saat ini kami masih menyalurkan Bapang yang tahapan bulan ini. Untuk tahun depan belum ada instruksi dari pemerintah. Bulog hanya pelaksana," jelasnya.

Beras bantuan pangan ini merupakan beras impor. Untuk Gudang Bulog Cimohong, Brebes, stok beras untuk bantuan pangan adalah beras impor dari Vietnam dan Thailand. Ramadin menyebutkan, penyediaan stok beras di Bulog Cabang Pekalongan sejak tahun 2023, merupakan beras impor dari Thailand.

"Persediaan stok sejak tahun 2023 ini memang dari impor, khususnya Thailand," ucapnya.

BACA JUGA:Harga Cabai Terus Merangkak Naik, Ini Faktor Penyebabnya

Dia berharap, Bapang ini dapat membantu perekonomian KPM. Terutama dalam menstabilkan harga beras yang tergolong masih tinggi.

"Kami masih fokus terhadap distribusi bantuan pangan tahap II untuk 3 bulan, yaitu September, Oktober dan November. Namun, kami pertagas lagi, stok hingga Desember nanti beras di wilayah kerja kami masih aman," pungkasnya. (*)

Sumber: