5 Fresh Graduate Gagal Karena Kredit Skor Buruk, OJK Ingatkan Utang Pinjol Bisa Merusak Masa Depan Anak Muda
5 Fresh Graduate Gagal Karena Kredit Skor Buruk, OJK Ingatkan Utang Pinjol Bisa Merusak Masa Depan Anak Muda--Picture Edit By Using Corel Draw | Dimas Adi Saputra
RADAR TEGAL - Artikel ini membahas bagaimana utang pinjol bisa merusak masa depan semua orang. Simak selengkapnya dibawah ini.
Walaupun kehadiran layanan pinjaman online menjadi alternatif untuk mendapatkan uang secara instan, dampak yang diberikan utang pinjol sangatlah besar apabila tidak ditangani dengan tepat.
Pasti anda bertanya-tanya mengapa utang pinjol bisa merusak masa depan, apakah dampaknya begitu besar di masa depan nanti?
Hal ini kerana beberapa waktu kebelakang, ada 5 orang fresh graduate yang ingin melamar pekerjaan namun harus gagal karena masalah utang pinjol nya yang sudah macet.
OJK sebagai badan yang menjadi pengawas sektor keuangan, mengingatkan kepada masyarakat untuk mengecek SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) sebelum melamar pekerjaan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi beberapa waktu lalu menanggapi berita tersebut dan memberikan saran diatas.
Menurutnya, kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi anak muda untuk lebih berhati-hati dalam mengajukan utang online, termasuk Buy Now Pay Later (BNPL). BNPL juga terhubung dengan SLIK, sehingga memiliki tunggakan dapat mempengaruhi kredit skor.
"Jadi anak-anak muda tuh harus aware, dan jangan main-main dengan utang online, setelah itu ganti nomor nanti utangnya gak bisa ditagih, nggak gitu konsepnya, soalnya kalau udah pake KTP nanti semuanya masuk di SLIK ya," terangnya.
Memang jika melihat kenyataannya, banyak anak-anak muda yang sudah terlibat dengan pinjaman online, dan banyak pula yang terjerat utang pinjol.
Hal ini berdampak pada nantinya saat anak tersebut mencari pekerjaan pada saat hrd melihat skor kredit pelamar ternyata skornya buruku, maka lamarannya pasti ditolak.
Tidak sedikit juga anak-anak muda yang sedang menunggu wisuda coba-coba pakai paylater untuk membeli barang dengan jumlah yang banyak, mengakibatkan utang online semakin menumpuk.
"Makanya kan kadang anak-anak sekolah itu konsumtif, banyak dengerin cerita dari teman atau anaknya tuh sambil nunggu wisuda, coba iseng-iseng paki fitur Paylater terus akhirnya utangnya jadi banyak akhirnya juga mau cari kerja susah." Lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: