Dangkal, Sungai Pekijingan di Suradadi Tegal Disarankan DPRD Dinormalisasi: Harus Secepatnya!

Dangkal, Sungai Pekijingan di Suradadi Tegal Disarankan DPRD Dinormalisasi: Harus Secepatnya!

TAMPUNG KELUHAN - Anggota DPRD Kabupaten Tegal H. Bakhrun saat menampung keluhan dari warga dan petani di Dapil 3, baru-baru ini.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Pendangkalan sungai menjadi sesuatu yang banyak terjadi di Kabupaten Tegal. Salah satunya di Sungai Pekijingan yang berada di Kecamatan Suradadi.

Sungai Pekijingan yang membentang di Desa Bojongsana Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal kini sudah dangkal. Akibatnya, setiap musim hujan, air sungai selalu meluap dan menggenangi permukiman warga. 

Sebeliknya, petani setempat juga tidak bisa memanfaatkan Sungai Pekijingan saat musim kemarau. Pasalnya, sungai kering sehingga tidak bisa digunakan untuk mengairi tanaman padi.

Hal ini seperti diungkap Anggota DPRD Kabupaten Tegal H. Bakhrun yang mengaku kerap mendapat keluhan itu dari warga dan para petani terkait Sungai Pekijingan tersebut. Menurutnya, warga selalu mengeluh saat musim hujan rumahnya kebanjiran akibat sungai yang dangkal. 

BACA JUGA:Rogoh Kocek Rp1,8 Miliar untuk Normalisasi Sungai, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Pakai Uang Pribadi

Sementara saat musim kemarau, Sungai Pekijingan tersebut kering dan tidak bisa digunakan untuk pengairan.

"Saran saya, sebaiknya Sungai Pekijingan dinormalisasi. Karena saat ini, sungai itu mengalami pendangkalan," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Selasa 7 November 2023.

Bakhrun yang mewakili masyarakat di Dapil 3 meliputi Kecamatan Kramat, Suradadi dan Warureja ini berharap dinas terkait segera mengusulkan anggaran ke pemerintah Provinsi Jateng agar pendangkalan sungai segera diatasi.

"Kalau pas musim kemarau, terpaksa petani tidak menanam padi. Mereka bisa tanam hanya saat musim hujan saja. Untuk itu, sungai harus secepatnya dinormalisasi," tandasnya. 

BACA JUGA:Terancam Digusur, 56 Keluarga Miskin di Kampung Bantaran Sungai Jembangan Belakang Trasa Tegal Kebingungan

Karena jika dibiarkan, pendangkalan akan semakin parah. Bakhrun menghendaki, normalisasi dilakukan mulai dari muara sungai atau hilir hingga ke Desa Bojongsana dan Desa Kertasari. Sehingga saat musim hujan, air sungai lancar dan tidak meluap. 

Begitu pula saat musim kemarau, tentu sungai masih ada air yang tersisa. Sehingga airnya bisa digunakan untuk irigasi pertanian. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: