Rogoh Kocek Rp1,8 Miliar untuk Normalisasi Sungai, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Pakai Uang Pribadi

Rogoh Kocek Rp1,8 Miliar untuk Normalisasi Sungai, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Pakai Uang Pribadi

WAWANCARA - Anggota DPRD Kabupaten Tegal Agung Yudhi Kurniawan didampingi adiknya, Istiqomah Nur Rachmawati saat diwawancara terkait normalisasi sungai.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Normalisasi Sungai Cilereng yang membentang di Desa Kabunan Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal nampaknya benar-benar mendesak. Tidak heran jika Anggota DPRD Kabupaten Tegal Agung Yudhi Kurniawan (AYK) rela merogoh kocek hingga Rp1,8 miliar untuk melaksanakannya.

"Untuk biaya normalisasi sungai ini, saya juga dibantu oleh keluarga besar saya. Total biayanya, sekitar Rp 1,8 miliar," kata AYK, sapaan akrab wakil rakyat yang berdomisili di Desa Kabunan ini.

AYK mengaku kerap mendapat keluhan ihwal dangkalnya Sungai Cilereng yang membentang di Desa Kabunan Kecamatan Dukuhwaru. Sebenarnya sudah berulangkali pihaknya menyampaikan keluhan itu ke dinas terkait supaya ada respon untuk normalisasi sungai.

Namun, dinas tidak memberikan respon sesuai keinginan warga. Sehingga, politikus PDI Perjuangan ini rela mengeluarkan uang pribadinya untuk melakukan normalisasi sungai tersebut.

BACA JUGA:Kerap Memicu Banjir, Sungai Desa Kabunan Kabupaten Tegal Dinormalisasi Rp1,8 Miliar

Dia mengakui jika normalisasi sungai bersifat mendesak. Karena jika tidak secepatnya dinormalisasi, air sungai akan meluap saat musim hujan tiba. Wilayah yang biasa menjadi langganan banjir yakni di wilayah RW 04.

"Kalau hujan memang sering meluap dan airnya menggenangi rumah warga," ucapnya.

Namun, menurut AYK, setelah normalisasi Sungai Cilereng, alirang sungai sekarang sudah lancar kembali. Hal itu diyakini saat di desanya diguyur hujan deras akhir pekan lalu.

"Alhamdulillah sekarang airnya sudah lancar. Kemarin pas hujan juga tidak banjir," ucapnya.

AYK berharap kepada warga supaya tetap menjaga lingkungan desa dengan baik. Tidak membuang sampah di sungai atau kegiatan lainnya yang berimbas pada pendangkalan sungai.

"Mari kita bersama-sama merawat lingkungan kita sendiri supaya dijauhkan dari bencana," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: