200 Ribu Hektar Lahan Bawang Merah di Jawa Terserang Hama Janda Pirang

200 Ribu Hektar Lahan Bawang Merah di Jawa Terserang Hama Janda Pirang

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Dian Alex Chandra (tengah) saat diwawancarai terkait hama janda pirang yang menyerang tanaman bawang merah di Pulau Jawa.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Brebes menyebutkan ada ratusan ribu hektar lahan bawang merah di Pulau Jawa terserang Hama Janda Pirang. Dari data yang ada, kurang lebih ada 200 ribu hektar lahan bawang merah di Pulau Jawa yang terserang hama tersebut.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Dian Alex Chandra mengatakan, sejauh ini hanya di Pulau Jawa tanaman bawang merah yang terserang hama janda pirang. 

"Sementara saat ini hanya ada di Pulau Jawa (hama janda pirang, Red). Kalau untuk Sumatra dan Sulawesi belum ada laporan," ujarnya.

Alex menyebutkan, wilayah beberapa yang terdampak dari Jawa Barat (Jabar) hingga Jawa Timur (Jatim). Seperti, Kadipaten, Dawuhan, Majalengka (Jawa Barat, Red). Banyuwangi dan Probolinggo (Jawa Timur, Red).

BACA JUGA:Awas! Hama Janda Pirang Serang Tanaman Bawang Merah di 9 Kecamatan Kabupaten Brebes

"Dan di Brebes sendiri ada ratusan hektar lahan bawang merah yang terserang hama janda pirang," jelasnya.

Dia menambahkan, dampak dari hama janda pirang ini banyak petani yang memilih memanen bawang merah lebih awal. Hal ini menjadikan harga bawang mengalami penurunan harga.

"Jadi bawang yang dipanen lebih dini ini tidak bisa disimpan. Sehingga, banyak petani yang menjualnya dengan harga lebih murah," tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Dian Alex Chandra mengatakan, bawang yang terkena hama janda pirang ini langsung dijula oleh petani. Yakni, dengan harga lebih murah yaitu Rp8.000 per kg. Alasan petani, bawang panen dini ini tidak cukup umur sehingga tidak bisa disimpan lebih lama sehingga harus segera dijual, meski murah.***

Sumber: