Hutan Jati Balapung Indah tapi Cukup Mencekam, Simak Pengalaman Berkendara di Jalur Hutan Jati Balapulang!

Hutan Jati Balapung Indah tapi Cukup Mencekam, Simak  Pengalaman Berkendara di Jalur Hutan Jati Balapulang!

Hutan Jati Balapulang.--

RADAR TEGAL – Bagi Anda yang hendak berpergian ke Slawi atau Kota Tegal dari arah Margasari, pasti Anda akan melewati jalan hutan jati Balapulang ini.

Jalur Hutan Jati Balapulang ini dipenuhui dengan pohon jati di sepanjang jalan yang terletak di Kecamatan Balapulang.

Diketahui, area ini juga menjadi akses bagi para pengendara yang hendak menuju jalur pantai utara Jawa, tidak terkecuali Tegal.

Jalur ini merupakan akses utama menuju daerah Tegal. Tidak hanya itu, jalan Hutan Jati Balapulang juga digunakan sebagai akses bus-bus besar seperti Sinar Jaya.

Melansir dari  mojok.com, berikut penjelasannya.

Dalam artikel mojok.com dijelasakan bahwa “saya sendiri sudah tidah terhitung lagi berapa kali melewati jalur ini kalau mau ke Tegal dan sekitarnya. Saking seringnya, saya sampai lupa. Namun, saya selalu merasa kerepotan saat melintasi jalan yang menghubungkan Bumiayu dan Slawi ini”.

BACA JUGA: Tidak Hanya Aesthetic, Ketahui Mitos Taman Sari Jogja: Benarkan Tembus ke Pantai Selatan?

Hutan Jati tapi Panas

Saat melewati jalur tersebut Anda akan merasa senang karena dapat menikmati pemandangan serba hijau yang menyahatkan mata. Namun, saat musin kemarau tiba, beberapa pohon jati di sepanjang jalan tersebut daunnya rontok dan hanya menyisakan ranting.

Jadi, tidak heran apabila merasa gerah ketika melewati jalur ini saat musim kemarau, ya.

Tidak hanya itu, diketahui bahwa kondisi jalur Hutan Jati Balapulang ini mempunyai kontur yang rata. Namun, beberapa kendaran seering bermasalah atau mogok di tengah jalan.

Jalan dengan panjanag sekitar 3 Km tersebut hanya dikelilingi oleh pohon jati tanpa ada area pemukiman warga.

Jangankan pemukiman, mencari tukang tambal saja harus keluar dulu dari alas Balapulang tersebut.

Oleh karena itu, bagi Anda yang akan melewati jalur ini supaya mengecek terlebih dahulu kondisi kendaraan. Jangan sampai mogok ditengah hutan yang sepi ini.

Hal tersebut bisa saja berpotensi merepotkan diri Anda sendiri karena harus menuntun motor untuk mencari bengkel dengan jarak yang lumayan jauh.

BACA JUGA: Mitos Menabrak Kucing: Benarkah Dapat Mendatangkan Nasib Sial?

Makin Malam, Hutan Jati Balapulang Makin Mencekam

Dalam artikel mojok.com, terdapat pengalaman seseorang yakni “saya pernah menemani seorang kawan untuk melaksanakan penelitian di salah satu desa di Kabupaten Brebes. Karena jarak antara Purwokerto dengan Brebes yang lumayan jauh, kami putuskan untuk berangkat saat malam hari pasca kegiatan pesantren. Hal ini supaya saat pagi hari teman saya bisa langsung melaksanakan observasi dan wawancara untuk keperluan penelitian. Kami pun berangkat dari Kota Satria pada pukul 23.00.”

Pada saat melintasi Hutan Jati Balapulang, waktu sudah  menunjukan pukul 00.30. setelah melewati SMP N 2 Balapulang ke arah utara, hanya terdapat beberapa rumah dipinggir jalan.

Setelah jarak 300 meter, tidak terdapat satu pun pemukiman warga.

“Untungnya waktu itu kami berempat. Kami saling berboncengan menggunakan dua motor matic. Alhasil kami melewati jalur ini dengan saling beriringan. Kondisi jalan yang begitu sepi saat malam hari akan membuat siapa saja yang melintasinya merasa ketakutan. Apalagi lampu penerangan di jalan tersebut memiliki jarak yang lumayan jauh antara satu lampu dengan lainnya.”

BACA JUGA: Ketahui Mitos Daun Pandan dari Menangkal Energi Jahat hingga Bisa Menjadi Pagar Gaib

Demikian ulasan mengenai Hutan Jati Balapulang. Semoga bermanfaat.***

Sumber: