Penyebab Kecelakaan Guci Tegal Akhirnya Terungkap, KNKT Ungkap Hal Mengejutkan

Penyebab Kecelakaan Guci Tegal Akhirnya Terungkap, KNKT Ungkap Hal Mengejutkan

MEDIA RILIS - Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat merilis penyebab dan kronologi kecelakaan bus pariwisata di Guci Kabupaten Tegal, di Aula Puspita Kampus I Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, di Jalan Perintis Kemerdekaan Tegal, Rabu 4 Oktober 2023-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

BACA JUGA:Sebelum Masuk Jurang, Bus Pariwisata Pulang Ziarah lalu Tabrak Tiang Listrik dan Terguling

BACA JUGA:Bus Pariwisata Tabrak Rumah di Pari Ciamis, Belasan Orang Terkapar Penuh Darah

Dalam prosedur tersebut pengemudi harus mencari tanah yang padat, parkir kendaraan pada posisi yang benar. Aktifkan rem parkir, pastikan tabung angin terisi penuh, matikan mesin, masukkan ke gigi mundur (return), dan pasang ganjal roda minimal di roda yang bebas.

Ketika akan berangkat kembali, saat akan menghidupkan mesin, kembalikan posisi ke gigi netral, hidupkan mesin dan jangan tinggalkan kendaraan dalam keadaan mesin hidup dan dalam posisi berada di lereng.

"Karena kapan saja bus bisa meluncur dan pengemudi harus mempersiapkan diri dengan rem utama," ujarnya. 

Soerjanto tak menampik, memang sampai sekarang belum ada aturan, di mana saat mesin hidup tapi sopir berada di luar.

"Nah, itu akan menjadi rekomendasi kami. Ke depan akan kita buatkan aturan, tapi dalam kondisi tertentu. Misal pada saat jalan menurun, sopir harus tetap di kemudi," ujarnya.

BACA JUGA:Tidak Ingin Musibah Bus Kecelakaan di Guci Terulang, Disporapar Siapkan Beberapa Hal

BACA JUGA:Romyani, Sopir Bus Kecelakaan di Guci Terus Dibela Rian Mahendra: Kita Miris

KNKT bantah ada anak kecil

Sementara terkait dengan isu bahwa ada anak kecil di kemudi, Soerjanto menegaskan, tidak ada. Dia mengaku sudah mengecek dengan kepolisian, bahwa tidak ada anak kecil di kemudi sebelum bus tersebut masuk ke jurang.

Akibat peristiwa itu, KNKT memberikan rekomendasi kepada Kementerian Perhubungan agar memberikan tempat istirahat yang layak terhadap para sopir.

Termasuk juga memberikan edukasi kepada sopir bus dan truk mengenai sistem rem.

"Kita juga memberikan rekomendasi kepada Korlantas Polri mengenai sistem rem dan tata cara parkir, supaya peristiwa ini tidak terulang kembali," tutupnya.***

Sumber: radartegal.disway.id