Penyebab Kecelakaan Guci Tegal Akhirnya Terungkap, KNKT Ungkap Hal Mengejutkan

Penyebab Kecelakaan Guci Tegal Akhirnya Terungkap, KNKT Ungkap Hal Mengejutkan

MEDIA RILIS - Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat merilis penyebab dan kronologi kecelakaan bus pariwisata di Guci Kabupaten Tegal, di Aula Puspita Kampus I Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, di Jalan Perintis Kemerdekaan Tegal, Rabu 4 Oktober 2023-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

Setelah itu, pengemudi beristirahat di bagasi bus. Kernet istirahat di kursi penumpang. Kemudian pada keesokan harinya, di hari kecelakaan Guci Tegal, 7 Mei 2023 sekitar pukul 07.30 WIB, pengemudi terbangun karena penumpang mulai naik ke dalan bus. 

Kernet juga langsung menyalakan mesin bus dan pendingin ruangan (AC). Satu persatu penumpang naik ke dalam bus hingga berjumlah 35 orang. 

Sementara, saat sang sopir sedang koordinasi dengan panitia di luar bagian belakang bus, mendadak bus berwarna merah itu bergerak dan meluncur ke arah jalan turunan.

BACA JUGA:Bikin Haru! Sopir Bus Guci Pulang Disambut Orang Sekampung Usai Keluar dari Tahanan Polisi

BACA JUGA:Tim Hotman Paris Ajukan Penangguhan Penahanan Sopir Bus Guci, Ini Hasilnya

Kernet yang saat itu berada di luar bus, langsung berteriak dan mengejar bus tersebut. Namun, bus melaju terus tanpa pengemudi hingga menabrak lereng sebelah kanan.

Bus tetap bergerak maju mendekati tepi jurang di sebelah kiri dan menabrak warung lalu terguling sebanyak 3 kali hingga jatuh ke jurang Sungai Guci Kabupaten Tegal.

"Dari hasil investigasi dan analisis, dapat kami simpulkan ada beberapa faktor-faktor yang mengakibatkan kecelakaan ini," kata Soerjanto.

Dia membeberkan, faktor kecelakaan Guci Tegal itu yakni bus parkir di tempat yang posisinya miring kritis dan tanah tidak stabil. Parkir hanya mengandalkan rem tangan untuk mempertahankan posisi serta 2 buah ganjal roda di bagian depan dan belakang.

BACA JUGA:Mengerikan! Begini Detik-detik Kecelakaan Bus Pariwisata Maut yang Tewaskan 13 Penumpangnya

BACA JUGA:Viral! Tabrak Tebing, Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul Tewaskan 13 Orang

Selain itu, juga ada penambahan jumlah barang dan penumpang di atas bus seberat sekitar 2,8 ton.

"Inilah yang menyebabkan ketahanan rem berubah dari statis menjadi dinamis," kata Soerjanto menambahkan.

Menurutnya, karakteristik rem parkir mestinya dipahami oleh operator bus. Sehingga perilaku dan kebiasaan pengemudi khususnya saat menyalakan mesin agar berada di ruang kemudi.

Soerjanto berujar, berdasarkan temuan di lapangan yang telah diolah, KNKT juga memberikan saran prosedur parkir dan persiapan keberangkatan bus apabila bus terpaksa harus diparkirkan di jalan menurun atau menanjak.

Sumber: radartegal.disway.id