Bukan Omong Kosong, Ini 3 Ancaman Pinjol Ilegal yang Dilakukan pada Nasabah Galbay

RADAR TEGAL – Pinjol ilegal memiliki 3 ancaman yang akan dilakukan pada nasabah yang galbay atau gagal bayar cicilan. Ancaman mereka ini benar-benar terjadi jika tidak segera dicari langkah antisipasinya atau mengatasinya.

Ancaman pinjol ilegal yang akan dilakukan pada nasabah galbay ini bisa membuat nasabah depresi bahkan tidak bisa hidup tenang. Maka dari itu, penting untuk Anda tahu dan waspada terhadap ancaman-ancaman yang sering mereka lakukan.

Untuk selengkapnya, berikut ini 3 ancaman pinjol ilegal yang dilakukan pada nasabah galbay. Pastikan Anda menyimak pembahasan artikel ini sampai akhir.

Pinjaman online ilegal tidak mengantongi izin OJK

Pinjaman online yang tidak berizin OJK selalu membuat nasabahnya ketakutan sampai menanggung rugi yang tidak tanggung-tanggung.

BACA JUGA : 5 Ciri HP Diretas Pinjol Ilegal, Walau Gak Galbay Data Bisa Tetap Dicuri Lho!

Penawaran yang dilakukan pinjol ilegal di awal memanglah menarik. Mulai dari kemudahan persyaratan, proses cair cepat, bahkan walaupun memiliki riwayat kredit yang buruk.

Mereka tetap akan mencairkan pinjaman uang yang diminta nasabahnya. Namun, hal inilah yang sering menjerat banyak orang pada platform pinjaman online ilegal.

Jika pada platform yang resmi OJK, mereka memiliki ketentuan minimal dan maksimal suku bunga yang memang sudah ditetapkan OJK. Ditambah lagi informasi tentang layanan mereka benar-benar jelas, sampai identitas perusahaan yang memang nyata adanya.

Beda halnya dengan identitas pinjol ilegal yang tidak jelas. Mereka sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tidak memiliki identitas perusahaan yang jelas.

Belum lagi suku bunga yang mereka bebankan sering diluar nalar. Bahkan mereka bisa menambah-nambahkan biaya tersembunyi kepada nasabahnya.

BACA JUGA : 3 Modus Jebakan Pinjol Ilegal yang Berbahaya, Bisa Bikin Hutang Mendadak Berkali-kali Lipat

Hal paling fatal atau risiko meminjam di pinjaman online ilegal adalah penyebaran data pribadi tanpa izin, serta adanya peretasan ponsel oleh pihak pinjol legal. 

Hal ini mereka lakukan biasanya pada nasabah yang galbay atau tidak galbay sekalipun, demi keuntungan pribadi mereka.

Sumber: