Ini yang Diduga Dilakukan DC Pinjol AdaKami, Usai Nasabahnya Galbay karena Pinjam 9 Juta Harus Bayar 18 Juta

Ini yang Diduga Dilakukan DC Pinjol AdaKami, Usai Nasabahnya Galbay karena Pinjam 9 Juta Harus Bayar 18 Juta

Sebabkan Nasabah Bunuh Diri, Ini Yang Dilakukan DC Pinjol Adakami--playstore

BACA JUGA:Pinjol Legal OJK Tanpa DC Lapangan BRI Cair 25 Juta Hanya 15 Menit, Tak Perlu Takut Diteror dan Sebar Kontak

Dalam akun tersebut dikatakan bahwa korban adalah seorang suami dan ayah yang mempunyai seorang anak perempuan yang baru berumur 3 tahun

Pada awalnya korban meminjam sebanyak Rp9 juta pada aplikasi pinjol Adakami, namun harus membayar utang beserta bunganya dua kali lipat sebanyak Rp19 juta.

Teror dimulai pada saat korban mulai telat membayar cicilan karena kesulitan ekonomi. Dari teror pertama yang dilakukan oleh DC pinjol Adakami, menyebabkan korban dipecat dari pekerjaannya.

Alasan korban dipecat disebabkan oleh DC pinjol Adakami yang sering menelpon ke kantor tempat korban bekerja sehingga menggangu pekerjaannya

BACA JUGA:Jangan Galbay! DC Pinjol Ini Akan Menagih ke Kantor Anda

Kemudian anak dan istrinya pulang ke rumah orangtuanya setelah mengetahui korban telah dipecat.

Terror masih berlanjut dengan mengirimkan orderan fiktif pengiriman makanan setiap hari dengan metode pembayaran cash.

Hal tersebut tentu menyebabkan korban semakin frustasi, karena kesulitan keuangan.

Pada akhirnya keluarga korban mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh korban dan memcoba mediasi sang istri untuk kembali.

Namun, setelah istrinya mengetahui adanya teror DC pinjol Adakami, ia menolak untuk pulang karena merasa takut.

Teror masih terus berlanjut hingga korban mengakhiri hidupnya. Bahkan setelah korban meninggal dunia, teror penagihan masih dilakukan kepada keluarganya. 

Perlunya tindakan regulasi dan perlindungan konsumen

Kasus bunuh diri yang terkait dengan DC pinjol Adakami dan praktik terror serupa di dunia pinjol menunjukan pentingnya tindakan yang lebih tegas untuk melindungi nasabah

Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss mengatakan, komitmennya untuk mengikuti penyelidikan yang tengah dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: