Harga Beras Medium dan Premium di 5 Daerah Berbeda, Pj Gubernur Jateng Minta TPID Lakukan Ini

Harga Beras Medium dan Premium di 5 Daerah Berbeda, Pj Gubernur Jateng Minta TPID Lakukan Ini

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana singgung harga beras medium dan premium di 5 kabupaten/kota yang terjadi perbedaan saat menghadiri High Level Meeting TPID, Selasa 19 September 2023 di Kantor Bank Indonesia.-Humas Pemprov Jateng-

RADAR TEGAL - Harga bers kualitas medium dan premium di 5 kabupaten/kota di Jawa Tengah terjadi perbedaan. 

Hal ini direspon cepat Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Nana Sudjana AS MM.

Dia meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengecek terjadinya perbedaan harga yang cukup tinggi tersebut

Permintaan ini disampaikan Nana saat menghadiri High Level Meeting TPID, Selasa 19 September 2023 di Kantor Bank Indonesia.

BACA JUGA:Pemerintah Klaim Stok Beras Aman, Surplus Hingga Akhir Tahun

BACA JUGA:Asyik! Bantuan Pangan 10 Kg Beras untuk 1.127 KPM di Luwungbata Cair

Nana menuturkan, berdasarkan data Sistem Pemantauan dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), harga rata-rata beras medium per 15 September 2023 di Jateng Rp12.679 per kg. 

Namun di Kota Tegal, Kota Magelang, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Kendal mencapai Rp13.500 per kg. Sementara di Kabupaten Temanggung Rp13.333 per kg. 

Untuk beras kualitas premium, harga rata-ratanya Rp14.011 per kg. Tetapi di Kota Tegal dan Kabupaten Boyolali, harga per kilogram di angka Rp15.000. 

Harga beras kualitas premium di Kabupaten Purworejo Rp14.833 per kg, Kabupaten Cilacap Rp14.750 per kg dan Kota Surakarta Rp14.667 per kg.

BACA JUGA:Lagi, Operasi Pasar Dilakukan Guna Stabilkan Harga Beras

BACA JUGA:Capai 10 Ribu Ton, Stok Beras Bulog Aman Meski Kabupaten Tegal Terdampak Fenomena El Nino

"Ini menjadi sasaran kita. Saya minta, di sinilah kebersamaan kita. Ini kenapa di Kendal, Magelang, Brebes ini dan Temanggung tinggi, yang lain di wilayah kita, masih bisa rendah. Nah saya minta ini untuk satgas pangan mungkin nanti dari Polda, kemudian saya minta dari Dinas Ketahanan Pangan, coba ini dievaluasi betul, dianalisa," tuturnya.

Semua yang tergabung dalam TPID, sambung dia, harus optimal dalam menurunkan inflasi. Ia meminta tidak cukup hanya mengamati, tetapi mesti mengambil langkah nyata. 

Sumber: