Pemerintah Klaim Stok Beras Aman, Surplus Hingga Akhir Tahun

Pemerintah Klaim Stok Beras Aman, Surplus Hingga Akhir Tahun

Pj Bupati (kiri) saat mengecek ketersediaan beras di wilayah Kabupaten Brebes.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes mengklaim stok pangan atau beras aman dan diprediksi mencukupi kebutuhan konsumsi hingga akhir tahun. Hal ini disampaikan oleh Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin di Kantor KPT, Senin 18 September 2023.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati menyampaikan kalau hingga akhir tahun 2023, diperkirakan ketersediaan komoditas pangan beras surplus hingga mencapai 216.522 ton beras. "Insyaallah hingga akhir Desember tahun ini, stok beras aman," ungkapnya.

Dari data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes di September ini produksi padi mencapai luas lahan tidak kurang dari 4.856 ha dengan produksi diperkirakan sebanyak 27.840 ton gabah kering giling (GKG). Dengan tingkat ketersediaan mencapai 17.823 ton beras.

Lebih lanjut, dia mengingatkan kembali kalau Pemkab Brebes telah mengedarkan SE Antisipasi Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan pada Mei lalu. Dalam surat edaran tersebut, disampaikan hal-hal diantaranya.

Perlu ditingkatkannya kewaspadaan potensi cuaca ekstrim (angin kencang, petir dan lainnya) yang dapat mengakibatkan ancaman bencana hidrometeorologi (banjir dan longsor) dan potensi bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan. Kemudian pemetaan daerah rawan atay berpotensi tinggai krisis air bersih, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan serta langkah-langkah strategis penanganan.

Selanjutnya, penerbitan SK Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan bagi wilayah dengan tingkat potensi kerawanan tinggi. Pemanfaatan embung, lahan tampungan air, pembuatan sumur bor dan selalu memantau ketersediaan air bersih sebagai sarana antisipasi bencana kekeringan. Kegiatan distribusi air bersih bagi masyarakat terdampak bencana kekeringan.

Selanjutnya, larangan aktivitas penggunaan bahan yang mudah menimbulkan percikan api atau kebakaran di kawasan hutan dan lahan. Dan penyesuaian pola tanam termasuk komoditas pertanian dan masa bercocok tanam dengan memperhatikan periode musim kemarau. Serta pemanfaatan limbah pertanian sebagai alternatif persediaan hijauan pakan ternak di periode musim kemarau.

Yang terpenting, lanjutnya, pihaknya terus memantau kondisi di tengah masyarakat. Secara bertahap, pemerintah Kabupaten Brebes saat ini tengah melakukan pendistribusian bantuan pangan cadangan bagi keluarga penerima manfaat.

"Termasuk, menyikapi harga bawang yang tengah merosot, salah satu langkah kita adalah melaksanakan kegiatan bela beli bawang merah dari petani," tandasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati menyampaikan, hingga akhir tahun nanti diprediksi ketersediaan beras Kabupaten Brebes mencapai 376.283 ton dengan tingkat konsumsi mencapai 159.761 ton.

"Sehingga kita ada surplus sebanyak 216.522 ton," ujarnya.

Dari data tersebut, Yulia mengimbau kepaada masyarakat Kabupaten Brebes agar tidak perlu khawatir dengan stok pangan beras. Karena, stok masih aman hingga akhir tahun.***

Sumber: