Milenial di Tegal Wajib Tahu dan Jangan Salah Pilih Pinjol Legal atau Ilegal, Ini Perbedaan Lengkapnya

Milenial di Tegal Wajib Tahu dan Jangan Salah Pilih Pinjol Legal atau Ilegal, Ini Perbedaan Lengkapnya

Ilustrasi Untuk Perbedaan Pinjol Legal dan Iegal--

RADAR TEGAL - Dengan mengenali perbedaan pinjol legal dan ilegal, serta melakukan pemeriksaan yang tepat, Anda dapat melindungi diri dari praktik-praktik penipuan dan teror dept collector.

Ingatlah untuk selalu berhati-hati dalam memilih pinjaman online dan memprioritaskan keamanan serta perlindungan data pribadi Anda.

Perbedaan pinjol legal dan ilegal

1. Legalitas

Salah satu perbedaan pinjol legal dan ilegal adalah legalitasnya. Pinjaman online legal adalah yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Ini berarti pinjol legal tunduk pada peraturan yang ketat dan diharuskan mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh otoritas keuangan.

Di sisi lain, pinjol ilegal tidak memiliki izin atau registrasi yang sah dari OJK. Ini membuatnya beroperasi di luar peraturan, meningkatkan risiko bagi peminjam.

BACA JUGA:Pinjaman Online Aman dan Terpercaya: 7 Pinjol yang Bisa Cicil Harian dan Bulanan hingga Rp20 Juta Resmi OJK

2. Pendekatan ke Konsumen

Pinjol ilegal sering menggunakan metode yang agresif dalam mendekati konsumen, termasuk penggunaan SMS dan Whatsapp untuk memberikan penawaran pinjaman.

Sementara, pinjol legal tidak akan melakukan kontak melalui saluran komunikasi pribadi seperti itu. Mereka biasanya beroperasi melalui platform resmi mereka.

3. Keamanan Data Pribadi

Keamanan data pribadi merupakan isu krusial dalam pinjaman online. Pinjaman legal memiliki sistem keamanan yang lebih baik untuk melindungi data pribadi peminjam.

Sebaliknya, pinjaman ilegal seringkali tidak memiliki system keamanan yang memadai, yang dapat mengakibatkan kebocoran data pribadi peminjam.

4. Akses Data Pribadi

Perbedaan Pinjol legal dan illegal berikutnya adalah pinjol illegal cenderung meminta akses ke seluruh data pribadi di dalam smartphone pengguna, yang kemudian dapat disebarkan dan disalahgunakan.

BACA JUGA:Masih Bisa Gunakan Pinjol Usai Galbay, Ini Cara Tenang dan Ampuh Agar DC Tidak Meneror dan Utang Lunas

Sedangkan Pinjol legal hanya diizinkan mengakses sejumlah fitur seperti kamera, mikrofon, dan lokasi pada smartphone pengguna. Ini bertujuan untuk menjaga privasi peminjam.

5. Bunga dan Denda

Perbedaan pinjol legal dan ilegal lainnya dari segi bunga dan denda. Pinjaman ilegal sering kali menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dan resiko yang besar.

Berbeda dengan pinjaman legal yang memberikan keterbukaan informasi mengenai besaran bunga dan denda pinjaman maksimal sesuai dengan regulasi yang berlaku.

6. Kepatuhan Hukum

Pinjol ilegal sering melanggar dan mengabaikan peraturan yang ditetapkan oleh OJK dan mengoperasikan bisnis mereka tanpa izin resmi.

Sementara pinjol legal selalu mematuhi dan mengikuti seluruh peraturan yang berlaku.

7. Cara Penagihan

Perbedaan pinjol legal dan ilegal selanjutnya yaitu dari segi penagihan. Pinjol ilegal cenderung menggunakan cara penagihan yang kasar dan tidak manusiawi, seperti mengancam peminjam.

Sedangkan pinjol legal selalu mengikuti prosedur penagihan yang diatur dan dilakukan oleh tenaga penagih yang telah disertifikasi oleh AFPI.

BACA JUGA:Amankan Data Pribadi! 30+ Pinjol Ilegal yang Harus Kalian Waspadai

8. Lokasi Kantor

Lokasi kantor pinjol legal telah disurvei dan diverifikasi oleh OJK dan dapat ditemukan dengan mudah di Google atau di tempat yang terdaftar dengan jelas.

Di sisi lain, pinjol ilegal seringkali tidak memiliki alamat kantor yang jelas, atau bahkan berlokasi di luar negeri untuk menghindari pengawasan hukum Indonesia.

9. Keamanan Nasional

Pinjol legal wajib menempatkan Pusat Data dan Pusat Pemulihan Bencana di dalam wilayah Republik Indonesia, memastikan keamanan data pengguna dan kepatuhan terhadap peraturan nasional. Pinjol ilegal tidak mematuhi aturan ini.

10. Fleksibilitas

Perbedaan pinjol legal dan illegal yang terakhir adalah dari segi fleksibilitas. Peminjam pinjol ilegal dapat mengajukan pinjaman ke platform peer-to-peer lending lain tanpa memerdulikan riwayat pembayaran atau tunggakan sebelumnya.

Di pinjol legal, peminjam yang tidak dapat membayar setelah batas waktu 90 hari akan dimasukkan ke dalam daftar hitam (blacklist) Fintech Data Center, sehingga mereka tidak dapat meminjam dana dari platform fintech lainnya.

Selain itu, untuk memeriksa apakah suatu pinjol legal atau ilegal, Anda dapat menggunakan salah satu dari tiga cara berikut:

BACA JUGA:Cicilan Pinjol Akulaku Terbaru 2023 Mulai dari Rp28 Ribu Perbulan, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Cara 1 melalui website OJK

  • Kunjungi laman OJK di alamat www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Default.aspx
  • Di laman OJK, pilih menu IKNB, kemudian pilih Fintech di bagian kanan bawah.

Menggunakan WhatsApp OJK

  • Simpan nomor WhatsApp resmi OJK, yaitu 081-157-157-157.
  • Buka aplikasi WhatsApp dan temukan kontak OJK yang telah Anda simpan.
  • Ketik nama pinjol yang ingin Anda cek, misalnya "pinjol.com."
  • Kirim pesan dan tunggu hingga bot selesai menelusuri status pinjol tersebut di OJK.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Perbedaan pinjol legal dan ilegal, semoga artikel ini bermanfaat. (*)

Sumber: