Harga Anjlok, Pemkab Brebes Bakal Instruksikan ASN Beli Bawang Merah di Petani

Harga Anjlok, Pemkab Brebes Bakal Instruksikan ASN Beli Bawang Merah di Petani

Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin (batik coklat) saat diwawancarai awak media terkait harga bawang merah yang anjlok harganya, Selasa, 12 September 2023.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Selama dua kali panen, harga bawang di Kabupaten Brebes mengalami penurunan harga. Bahkan, di masa panen ketiga ini harganya anjlok di bawah harga eceran tertinggi (HET). 

Informasi di lapangan, harga terenda bawang merah saat ini hanya Rp12 ribu per kilogram (kg). Sedangkan biaya produksi atau break event point (BEP) saat ini mencapai Rp15 ribu per kg. 

Menanggapi turunnya harga bawang merah, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin berupaya untuk menstabilkan harga bawang merah di Brebes. Salah satunya, menginstruksikan semua ASN di lingkungan Pemkab Brebes melakukan aksi borong. 

Rencananya, aksi borong bawang merah ini bakal digelar mulai Jumat 15 September mendatang. Pihaknya mencanangkan program Beli Bela Petani untuk stabilisasi harga bawang merah yang melibatkan ASN di Kabupaten Brebes.

"Kami meminta kepada para ASN untuk membeli bawang merah masing-masing 3 kg per orang. Mulai hari Jumat di bulan ini. Nanti di bulan berikutnya juga demikian," ungkapnya, Selasa, 12 September 2023.

Dia menyebutkan, aksi borong ini dilakukan lantaran stok bawang merah di Brebes cukup tinggi. Sehingga, berdampak pada harga jual bawang merah. Karenanya, untuk ASN pejabat, mereka harus membeli bawang merah lebih dari 3 kg. Dia berharap langkah ini bisa menaikkan harga paling tidak di angka harga eceran tertinggi (HET) Rp 18 ribu per kg. 

"Suplai sekarang lagi tinggi, jadi nanti pembelian oleh pejabat bisa dinaikkan jumlahnya. Mudah-mudahan Beli Bela Petani ini bisa menaikkan harga. Kita beli dengan harga HET," jelasnya. 

Urip menjelaskan, langkah lain yang telah dilakukan adalah, Pemkab Brebes mengajukan kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menunda jual dan menyimpan hasil panen bawang di gudang-gudang yang telah disiapkan. 

"Bulan ini kami belum bisa gerak karena bulan ini baru kami ajukan ke Bapanas," ucapnya. 

Sementara itu, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Dian Alex Chandra mengatakan, saat ini harga bawang merah berada di titik terendah, yaitu Rp12 ribu per kilogram. Sedangkan untuk biaya produksi atau BEP saat ini mencapai Rp15 ribu per kg. Selain BEP yang tinggi, tanaman bawang merah saat ini rawan terserang hama atau organisme pengganggu tanaman (OPT).

"Memang saat ini bawang merah tahun ini harganya di titik terendah. Hari ini kita panen, laku penjualannya itu cuma Rp12 ribu per kilo. Itu bawang super kualitas ekspor," pungkasnya.***

Sumber: