Melesat Tanpa Suara! Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik, Tenyata Bisa Membahayakan Pengendara Lain

RADAR TEGAL - Akhir-akhir ini, banyak orang mulai tertarik pada motor listrik. Namun, penting untuk memahami bahwa motor listrik memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Di Indonesia, ada dua jenis motor listrik, yaitu Battery Electric Vehicle (BEV) dan motor hybrid, yang merupakan kombinasi antara mesin berbahan bakar dan baterai.

Meskipun keduanya adalah motor elektrik, motor hybrid masih dianggap sebagai motor konvensional karena masih menghasilkan emisi. Sementara itu, motor BEV adalah motor listrik sejati yang tidak mengeluarkan emisi.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, motor listrik memiliki keunggulan dan kelemahan. 

Bagi kalian yang berencana untuk membeli motor listrik sebagai kendaraan sehari-hari, panduan ini dapat membantu Anda dalam mempertimbangkan pilihan yang tepat.

Berikut radartegal.disway.id merangkum kelibahan dan kekurangan motor listrik, simak artikel berikut ini.

BACA JUGA:Siap Dipinang! Simulasi Kredit Avanza Veloz Terupdate, Siap Menemani Perjalanan Kalian

BACA JUGA:Simulasi Kredit Daihatsu Terios 2023 All Varian, DP 30 Persen Cicilan 2 Jutaan, Bisa Diangsur 60 Bulan

Kelebihan motor listrik

1. Motor listrik lebih hemat

Keunggulan motor listrik dibandingkan dengan motor konvensional adalah hemat dalam penggunaan bahan bakar. Tidak mengherankan jika motor listrik menjadi pilihan utama ketika isu kenaikan harga BBM mencuat.

Saat ini, motor konvensional yang umumnya beredar memiliki konsumsi BBM sekitar 50 - 60 Km per liter. Sementara itu, harga BBM Pertalite di Indonesia saat ini adalah Rp10.000 per liter.

Jika kita membandingkannya, motor listrik saat ini juga memiliki jangkauan yang sama, yaitu 60 Km per satu pengisian baterai dengan kapasitas maksimal sekitar 2 - 4 kWh (kilowatt-hour).

Selanjutnya, mari kita asumsikan Anda memiliki daya listrik rumah sebesar 3.500 VA (Watt). Berdasarkan tarif listrik PLN Januari - Maret 2023, tarif listrik dengan daya 3.500 VA adalah Rp1.699,53 per kWh.

Sumber: