Petani Kota Tegal Manfaatkan Rumput Liar untuk Mengatasi Hama, Begini Cara Meramunya

Petani Kota Tegal Manfaatkan Rumput Liar untuk Mengatasi Hama, Begini Cara Meramunya

Penyuluh pertanian Kota Tegal menunjukkan cara buat ramuan untuk mengatasi hama dengan memanfaatkan rumput liar.-K Anam Syahmadani-

RADAR TEGAL - Petani Kota Tegal manfaatkan rumput liar untuk mengatasi hama pada tanaman budidaya. Inovasi tersebut bernama biosaka. 

Inovasi biosaka tercipta sebagai upaya untuk menggantikan peran pupuk kimia dalam mengurangi serangan hama tanaman budidaya. 

Sukkra dan Tarnujin dari Kelurahan Keturen. Tarjoyo dari Kelurahan Slerok, serta Bayu Darmawan dari Kelurahan Kaligangsa.

Diundang ke depan untuk menerima penghargaan dalam acara Gelar Hasil Tani dan Lomba Asah Terampil Petani yang diselenggarakan DPD Perhiptani Kota Tegal untuk memperingati dan mengisi HUT ke-78 Republik Indonesia di BPP Sumurpanggang. 

BACA JUGA:Rezeki Nomplok! Penjual Crepes di Kota Tegal Dapat Satu Unit Motor dari Jalan Santai

BACA JUGA:Pasca Kebakaran Kapal, Walikota Tegal Minta Komitmen Bersama Agar Musibah Tidak Terulang

Mereka diundang untuk menerima penghargaan sebagai penerap inovasi biosaka. 

Penghargaan diserahkan langsung Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan Kota Tegal Sirat Mardanus, Ketua DPW Perhiptani Jawa Tengah Warsono, Ketua DPD Perhiptani Kota Tegal Iswari Gunartiningsih, dan Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan Jawa Tengah Munaji.

Sukra, Tarnujin, Tarjoyo, dan Bayu Darmawan merupakan para petani yang mulai menerapkan inovasi biosaka tahun ini. 

Penyuluh Pertanian Kukuh Adiguna mengatakan, biosaka merupakan inovasi untuk menggantikan peran pupuk kimia dalam mengurangi serangan hama tanaman budidaya, baik tanaman padi maupun tanaman hortikultura.

BACA JUGA:Tim PORA Awasi Orang Asing di Kota Tegal Guna Cegah Pelanggaran Keimigrasian dan Lainnya

BACA JUGA:5 Mitos Paling Terkenal di Kota Tegal: Salah Satunya Pernah Menjadi Tempat Eksekusi

“Biosaka ini unik karena dibuat tidak menggunakan uang satu rupiah pun. Bahan pembuatannya mudah ditemukan, yakni rumput liar yang tumbuh di sekitar kita. Rumput-rumput yang merembet di sawah ladang,” kata Kukuh di sela-sela acara Gelar Hasil Tani dan Lomba Asah Terampil Petani yang diisi dengan beberapa perlombaan.

Kukuh menyampaikan, rumput yang digunakan untuk pembuatan biosaka mempunyai kriteria. 

Sumber: