Kapoknya Kaisar Cina Saat Bermaksud Mengerjai Sunan Gunung Jati, Putrinya Malah Hamil Beneran
Sunan Gunung Jati bersama istrinya, Putri Ong Tien, putri Kaisar Hongie Bin--
Usai berkunjung ke istana Kaisar Hongi Gie, sang Sunan lalu meneruskan perjalanannya menuju ke Pulau Jawa. Nah, sepeninggal putra Nyai Rara Santang itulah, tiba-tiba istana sang kaisar geger.
Ternyata bokor kuningan untuk mengganjal perut Putri Ong Tien hilang. Anehnya lagi, begitu Putri Ong Tien hendak mengeluarkan bokor kuningan itu, perutnya malah membesar seperti benar-benar hamil.
Kaisar pun menyadari kehebatan Sunan tersebut, lalu meminta maaf dan memintanya untuk menikahi Putri Ong Tien. Namun ternyata sang Sunan beserta rombongannya sudah meneruskan perjalanannya.
Keanehan itu menyebabkan Putri Ong Tien jatuh hati kepada sang Sunan. Sang Putri lalu mengungkapkan keinginannya untuk menyusul Sunan Gunung Jati ke Jawa dan menikah dengannya.
Dia rela menempuh perjalanan ke Pulau Jawa, demi menjadi istri sang Sunan dengan kawalan 100 awak kapal. Namun setibanya di Pulau Jawa, dia tidak langsung dinikahi.
BACA JUGA:Mitos Gua Sunyaragi di Cirebon, Ternyata Ada Ruangan Penawar Kutukan Patung Perawan Sunti
Karena dalam ajaran agama Islam, haram hukumnya menikahi wanita hamil sebelum dinikahi. Sang Putri pun harus menjalani syarat bersama pengawalnya masuk Islam.
Syarat tersebut dipenuhi, lalu keduanya pun menikah dan Putri Ong Tien menjadi istri kelima sang Sunan. Dari pernikahan itu, Putri Ong Tien dikaruniai seorang anak yang diberi nama Pangeran Kuningan.
Tetapi Pangeran Kuningan tidak dirawat oleh Sunan Gunung Jati dan Putri Ong Tien, melainkan oleh Ki Gede Lurung Agung, salah satu murid sang Sunan.
Putri Ong Tien mualaf
Meski mualaf, Putri Ong Tien bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Cirebon. Utamanya dalam menjalankan ibadah pun, dia tidak mengalami kesulitan.
Sayangnya, Putri Ong Tien tidak berumur panjang, karena tak lama setelah melahirkan putranya dia jatuh sakit. Sunan Gunung Jati begitu setia mendampingi dan merawatnya, itulah mengapa Putri Ong Tien diberi nama Laras Sumanding.
Jejak peninggalan Putri Ong Tien masih terlihat jelas di Kompleks Pemakaman Astana Gunung Jati. Konon saat menyusul Sunan Gunung Jati, Putri Ong Tien membawa 3 kapal layar.
Di dalam kapal-kapal itu tak hanya berisi pengawal, tapi juga keramik cantik buatan Cina sebagai buah tangan. Itulah sebabnya banyak barang kerajinan Cina di Cirebon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: