Mitos Pernikahan di Bulan Syawal, Namun Ada Keistimewaan Lainnya Loh

Mitos Pernikahan di Bulan Syawal, Namun Ada Keistimewaan Lainnya Loh

Mitos Pernikahan--

RADAR TEGAL - Pernikahan adalah adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga. Namun adapun mitos mengenai pernikahan di Bulan Syawal. 

Pada 1 Syawal umat muslim akan merayakan hari raya idul fitri, namun di bulan itu juga ada mitos tentang pernikahan. Oleh karena itu jika kalian tertarik pada artikel ini bisa baca sampai selesai.

Namun selain dari mitos pernikahan di Bulan Syawal, ternyata ada beberapa keistimewaan lainnya. Oleh karena itu kami akan memberikan penjelasannya keistimewaan di Bulan Syawal.

Berikut keistimewaan yang ada pada Bulan Syawal selain mitos tentang pernikahan. 

Keistimewaan di Bulan Syawal

1. Bulan Kemenangan

Disebut dalam buku Ramadhan Sepanjang Masa oleh Ade Sudaryat, kebanyakan orang memaknai bulan Syawal sebagai bulan kemenangan atau kemerdekaan umat Islam. Mereka merasa menang sebab telah berhasil melewati ujian menahan lapar dan dahaga ketika puasa selama sebulan penuh.

Akan tetapi, satu hal yang paling dikhawatirkan dari bulan ini, yaitu kembalinya "merdeka" dengan mengumbar hawa nafsu setelah dikekang selama satu bulan penuh saat Ramadan.

Terkadang, beberapa orang salah memaknai tanggal 1 Syawal. Idul Fitri dianggap sebagai bulan kemenangan atau kebebasan. Padahal, bulan Syawal seharusnya menjadi keberlanjutan dari bulan Ramadan dengan mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah dilakukan sebelumnya.

2. Puasa 6 Hari yang Setara Puasa Setahun Penuh

Datangnya bulan syawal yang menjadi tanda berakhirnya bulan Ramadan bukan berarti berakhir pula amalan puasa, ketakwaan dan ibadah-ibadah lainnya. Salah satu keistimewaan bulan syawal, yaitu dianjurkannya puasa sunah 6 hari yang dinamakan puasa syawal.

Dalam buku Minhajul Muslimah oleh Muhammad Syafii Masykur dikatakan, amalan puasa syawal menjadi istimewa sebab salah satu keutamaan yang bisa diperoleh bagi umat yang menjalankannya yaitu berupa pahala setara puasa setahun penuh.

Anjuran dan keutamaan melaksanakan puasa syawal juga disebut dalam sebuah hadits, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَسِتَّا مِنْ شَوَّالٍ، فَكَأَنَّمَا صَامَ السَّنَةَ كُلَّهَا

Sumber: