Mitos Pernikahan di Bulan Syawal, Namun Ada Keistimewaan Lainnya Loh

Mitos Pernikahan di Bulan Syawal, Namun Ada Keistimewaan Lainnya Loh

Mitos Pernikahan--

Artinya: "Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan dan enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh." (HR Ahmad).

3. Bulan Pernikahan

Keutamaan di bulan Syawal salah satunya menjadi bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Dalam buku Melejit Bersama Syawal pada sumber sebelumnya, dikisahkan bahwa di masa jahiliyah, Syawal justru dianggap sebagai bulan yang tidak baik dan membawa sial sehingga penduduk Makkah dilarang menikah di bulan tersebut.

Mitos itu muncul sebab di suatu bulan Syawal pernah terdapat wabah penyakit yang menjangkit kawasan Makkah. Rasulullah SAW kemudian mematahkan mitos tersebut dengan menikahi putri Abu Bakar, Siti Aisyah, pada bulan Syawal.

Putri beliau, Siti Fatimah juga menikah dengan Ali bin Abi Thalib pada 29 Syawal. Hal tersebut membuat umat Islam diajarkan bahwa bulan Syawal justru menjadi bulan yang baik untuk melangsungkan sunah Rasulullah SAW tersebut.

4. Bulan Silaturahmi

Dalam sumber yang sama, bulan syawal juga dikatakan sebagai bulan silaturahmi di mana umat muslim saling memaafkan satu sama lain. Di hari raya yang jatuh pada 1 Syawal biasanya digunakan untuk saling mengunjungi kerabat, teman, dan orang-orang di sekitar.

Bahkan, di hari raya Idul Fitri umat muslim terkadang saling berjumpa dengan kerabat yang sudah lama tidak ditemuinya. Hal tersebut membuat bulan Syawal memiliki keistimewaan tersendiri untuk saling bersilaturahmi.

5. Kesempatan Mengganti Ibadah I'tikaf

Di bulan Syawal, umat muslim juga memiliki kesempatan untuk mengganti ibadah i'tikaf apabila di bulan Ramadan belum sempat melaksanakannya. Bulan Syawal dapat dikatakan sebagai penyempurna amalan yang belum bisa dilaksanakkan saat Ramadan.

Mengganti ibadah i'tikaf di bulan Syawal juga turut dilakukan oleh Rasulullah SAW. Hal iani disebutkan dalam Buku Pintar Muslim dan Muslimah karya Rina Ulfatul Hasanah, bahwa Nabi pernah melakukan i'tikaf di lain hari, yaitu pada sepuluh hari terakhir bulan Syawal sebagai ganti (qadha') i'tikaf yang belum sempat dilakukan saat Ramadan.

6. Bulan Pembuktian Takwa

Keistimewaan lain di bulan Syawal, yaitu sebagai bulan pembuktian takwa. Walaupun Ramadan telah usai, bulan ini menjadi tantangan untuk membuktikan keberhasilan ibadah yang dikerjakan saat bulan suci. Hal tersebut tentu akan menjadi pembuktian tingkat derajat ketakwaan dan keistiqomahan seseorang di hadapan Allah SWT.

Itulah keistimewaan Syawal, ternyata banyak banget selain dengan mitos pernikahan di bulan ini. Semoga bermanfaat.***

 

Sumber: