9 Tips Menghindari Penipuan Social Engineering Atas Nama Bank BRI, Begini Caranya

9 Tips Menghindari Penipuan Social Engineering Atas Nama Bank BRI, Begini Caranya

Ilustrasi: Tips Menghindari Penipuan Social Engineering-freepik-

Mereka berusaha membuat Anda berpikir bahwa informasi tentang paket dapat dilihat dengan mengklik file berformat APK tersebut, meskipun sebenarnya tampak seperti file gambar.

BACA JUGA:10 Cara Menghasilkan Uang dari Tiktok, Kalian Wajib Coba

3. Undangan Pernikahan Palsu Berbentuk File APK

Modus penipuan ini terjadi ketika seseorang meminta Anda untuk mengklik tautan file yang berbentuk undangan pernikahan dalam format APK melalui aplikasi pesan WhatsApp (WA). 

Dengan menggunakan aplikasi yang tidak sah, pelaku membuat korban memberikan izin untuk mengakses pesan teks (SMS) dan aplikasi lain di ponsel mereka.

Dengan izin ini, pelaku dapat melakukan kejahatan, terutama ketika data rahasia untuk transaksi perbankan (kode OTP) dikirimkan melalui pesan teks (SMS). 

Dengan demikian, pelaku dapat berhasil melakukan transaksi perbankan tanpa hambatan.

4. Link Modus Perubahan Tarif

Sama seperti modus penipuan menggunakan file APK, penipuan semacam ini juga terjadi di platform WhatsApp (WA). 

Tetapi kali ini, mereka mengirimkan file yang seolah-olah berisi pengumuman atau pemberitahuan yang meminta nasabah untuk mengubah tarif. 

Isi pengumuman ini sering kali berisi ancaman yang dapat membuat nasabah merasa khawatir atau takut.

BACA JUGA:Pekan QRIS Nasional 2023 di Tegal, Ini Fitur Baru yang Dilanunching BI

Terkait hal ini, Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI, menjelaskan bahwa BRI akan terus memberikan informasi tentang langkah-langkah pencegahan untuk melawan soceng. 

"Soceng adalah tindakan penipuan yang bisa menimbulkan kekhawatiran dan kerugian. BRI, sebagai bank yang sangat peduli terhadap keamanan transaksi nasabah, selalu mengajak dan mengajar nasabah agar tidak menjadi korban dari modus kejahatan ini. 

Melalui kampanye ini, kita berharap kesadaran dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali cara kerja soceng," kata Agustya Hendy Bernadi.

Sumber: