Misteri di 3 Mandala Candi Penataran, Candi Megah nan Besar di Jawa Timur

Misteri di 3 Mandala Candi Penataran, Candi Megah nan Besar di Jawa Timur

Kompleks Candi Penataran di Blitar, Jawa Timur--kawanus.com

RADAR TEGAL - Sebagai kompleks candi terluas di Jawa Timur, Candi Penataran, pernah diusulkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 19 Oktober 1995. Selain itu, candi ini juga seringkali disebut sebagai Candi Negara.

Candi Penataran diyakini sebagai jantung spiritual masyarakat Jawa Kuno pada era keemasan Majapahit, jika Trowulan adalah pusat politiknya. Bahkan, peribadatan ini masih sangat eksis pada masa akhir Majapahit, sesuai catatan Bujangga Manik. 

BACA JUGA:3 Mitos Candi Sukuh, Konon sebagai Ruwatan Majapahit Pasca Perang Paregreg

Sebagaimana candi-candi era Jawa Timur, kompleks ini menerapkan konsep tiga mandala linier, dengan candi induk berada di teras ketiga. Namun, masih banyak misteri yang melingkupi Candi Penataran, yang diperdebatkan para sejarawan. 

Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu candi yang terkenal di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa. Melansir dari kanal youtube ASISI Channel berikut informasi mengenai beberapa misteri di 3 mandala Candi Penataran.

BACA JUGA:3 Mitos Pembangunan Candi Penataran, Konon Blokir Letusan Gunung Kelud

Misteri di 3 mandala Candi Penataran

1. Mandala Jaba atau Bhurloka

Dari gapura, disambut dua arca Dwarapala besar sebelum masuk mandala jaba atau profan, yang disebut Bhurloka. Arca Dwarapala sendiri merupakan sosok penjaga bangunan suci dari orang-orang jahat. 

Di mandala ini, terdapat Bale Agung, yang polos tanpa relief. Sayang, bagian atasnya sudah hilang karena terbuat dari bahan non permanen.

Selain itu, ada juga Pendopo Teras, yang fungsinya diduga sama dengan Bale Agung, yakni sebagai tempat persiapan ritual. Bangunan ini penuh dengan relief cerita panji, yang dibaca secara prasawya atau berlawanan arah jarum jam.

BACA JUGA:Relief Penuh Dualisme, Inilah 3 Kisah Magis Era Akhir Majapahit di Candi Surowono

Ada beberapa cerita yang dikenali, seperti Sri Tanjung dan Bubuksah-Gagang Aking, yang keduanya bertema dualisme atau dua kutub bertolak belakang. Namun, beberapa relief lainnya belum teridentifikasi.

Di kompleks Penataran, Candi Angka Tahun adalah candi yang paling terkenal. Gayanya khas Singhasari seperti Candi Jawi di Pandaan.

Sumber: youtube asisi channel