5 Mitos Rumah Pembawa Sial yang Sering Didengar, Termasuk Bangunan Nomor 4 dan 13

RADAR TEGAL - Sejumlah mitos tidak hanya sering kita dengar tentang hutan, gunung, dan lainnya. Tetapi ada juga 5 mitos rumah pembawa sial yang masih sering kita dengar. 

Bahkan mitos-mitos tersebut kemudian dijadikan acuan untiuk membuat denah dan model bangunan rumah yang baru. Utamanya untuk menentukan posisi, arah, dan gaya bangunannya. 

Sampai sekarang mitos rumah pembawa sial itu kerap orang pakai sebagai salah pertimbangan ketika hendak mendirikannya. Tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga seluruh Indonesia.

Meski tak sedikit yang tidak masuk akal, banyak pula yang menganggapnya sebagai pantangan atau pamali. Yang jika hal tersebut dilanggar akan memunculkan atau menimbulkan hal-hal yang buruk.

Mitos tentang rumah dan bangunan

Beberapa mitos tentang bangunan yang kerap didengar sampai sekarang di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Rumah Tusuk Sate

Konon jika rumah tersebut merupakan bangunan tusuk sate, ada beberapa mitos rumah pembawa sial yang akan terjadi bagi penghuninya. Antara lain mulai dari penghuninya kurang harmonis, sering sakit, bernasib buruk, hingga rawan menjadi korban kecelakaan.

Tetapi ternyata rumah tusuk sate tersebut bisa disiasati penghuninya, misalnya terkait mitos  penghuninya yang kurang harmonis. Karena rumah tusuk sate berada di area terbuka, yaitu di depan jalan, sehingga cahaya matahari mudah masuk ke dalam rumah.

Untuk menyiasatinya, salah satu caranya bisa dilakukan dengan menanam pohon dan semak-semak. Sehingga tanaman tersebut bisa melindungi rumah dari panas matahari, serta menghalau energi dari kendaraan yang berlalu lalang.

2. Rumah Hook

Konon mitos rumah pembawa sial juga akan dialami oleh penghuni rumah dengan posisi hook atau di pojok baik bagian luar maupun dalam. Sehingga terlihat seperti memiliki dua sisi, jika dilihat dari luar.

Mitosnya pun tidak main-main, karena pemilik atau penghuni rumah akan beristeri lebih dari satu atau selingkuh.

3. Rumah Menghadap ke Timur

Sumber: