Mitos Seputar Skincare, Benarkah Retinol Menyebabkan Kulit Wajah Menjadi Tipis?

Mitos Seputar Skincare, Benarkah Retinol Menyebabkan Kulit Wajah Menjadi Tipis?

mitos kandungan skincare--

radategal.com- Yuk simak mitos mengenai skincare supaya kamu tidak perlu khawatir lagi dengan bermacam-macam mitos skincare yang sudah sering kamu dengar

Kulit wajah tentu sangat membutuhkan perawatan atau skincare yang banyak dilakukan oleh banyak orang. Di sisi lain popularitasnya, sudah banyak mitos yang bersifat simpang siur yang menyesatkan banyak orang.

Mitos mengenai skincare seringkali membuat banyak orang tersesat dan dapat menimbulkan permasalahan kulit yang lebih bersifat serius. Jika kita dapat memahami fakta-fakta dengan benar, kamu dapat menyesuaikan produk skincare dengan tepat sehingga kulit dapat terawat dengan baik.

Inilah beberapa mitos mengenai skincare yang harus kamu tahu:

BACA JUGA: Krim Dokter Lewat, 5 Kandungan Skincare Ini Ampuh untuk Menghilangkan Kulit Wajah Bopeng-bopeng

BACA JUGA: Auto Bikin Pangling, Skincare untuk Pemula Ini Bikin Wajah Bersih Mulus Hanya Dalam Sehari

1. Retinol Dapat Membuat Kulit Semakin Tipis

Mitos tersebut merupakan mitos yang paling umum, karena faktanya bahan kandungan retinol tidak membuat kulit wajah menjadi tipis.

Retinol memiliki kandungan vitamin A yang banyak digunakan untuk produk perawatan kulit. Karena berguna untuk merangsang produksi collagen, mengurangi garis halu dan kerutan pada wajah.

Mitos retinol dapat membuat kulit menjadi tipis dikarenakan retinol mengelupaskan stratum korneum dan mempercepat pembaruan sel. Faktanya bahwa justru kulit menjadi tebal setelah menggunakan retinol.

2. Mandi Tiap Hari Berdampak Buruk Untuk Kulit

Pernyataan bahwasannya mandi terlalu sering itu tidak baik untuk kulit ternyata hanya sekedar mitos.

BACA JUGA: 6 Dampak Buruk Penggunaan Merkuri untuk Make up dan Skincare, Salah Satunya Bisa Picu Gangguan Ginjal Kronis

BACA JUGA: Bukannya Glowing, Ini Akibat Sering Gonta-Ganti Skincare, Kantong pun Boncos

Jika orang mempunyai kulit yang sangat kering dan neurodermatitis maka sebaiknya tidak menggunakan sabun biasa pada saat mandi, melainkan menggunakan syndets atau minyak mandi agar tidak menyebabkan kulit mengalami kerusakan tambahan pada lapisannya.

3. Sunscreen Menyebabkan Kekurangan Vitamin D

Penggunaan sunscreen atau tabir surya memang dapat mengganggu kemampuan kulit pada saat melakukan produksi vitamin D melalui sinar matahari. Namun hal itu bukan untuk menjadi masalah. Jadi jika menggunakan sunscreen setiap hari dapat membuat kekurangan vitamin D merupakan mitos

Banyak orang mengalami kekurangan vitamin D yang bukan disebabkan karena menggunakan sunscreen pada wajah tetapi karena menghabuskan sebagian besar waktu di dalam ruangan.

4.Cokelat Merupakan Penyebab Jerawat

Cokelat dapat menyebabkan jerawat sebenernya merupakan salah satu mitos, namun menurut studi klinis terkini, hal itu memang benar adanya. Meskipun demikian, studi tersebut masih dianggap kontroversial.

BACA JUGA: Tips Skincare Simpel untuk Kulit Cerah, Boleh Banget Dicoba Langsung di Rumah

BACA JUGA: Bisa Jadi Bumerang untuk Kulit, Ini 5 Kebiasaan yang Membuat Skincare Tidak Bekerja Optimal

Data itu masih bersifat kontroversial dan studi intervensi yang lebih lanjut masih diperlukan untuk menjawab pertanyaan ini secara yakin. Seperti dengan makanan yang lain, secara subjektif dapat menyebabkan memburuknya penampilan kulit, konsumsi nya juga diminimalkan. Jika tidak demikian, tidak ada yang salah jika menikmatinya secara moderat.

5. Pasta Gigi Dapat Mengobati Jerawat

Pasta gigi memiliki efek yang dapat mengeringkan dan di dalamnya memiliki kandungan zinc dalam beberapa jenis pasta gigi yang bersifat antiradang, namun bahan-bahan lain seperti fluor atau mentol bisa membuat kulit semakin iritasi meradang atau bahkan dapat memperburuk warna kulit.

Demikian tulisan tentang mitos seputar skincare. Pemilihan skincare yang cocok untuk kulit dan penggunaan teratur akan membantu menjaga kecantikan kulit Anda.

 

Sumber: