Misteri Mendaki di Gunung arjuna, Sering Terdengar Alunan Gamelan hingga Tersesat di Pasar Gaib
gunung arjuna--
RADAR TEGAL - Bagi pendaki, kisah mistis pasti bukan hal yang asing lagi. Salah satunya adalah kisah mistis saat mendaki di Gunung Arjuna.
Gunung Arjuna menjadi salah satu tempat yang menarik untuk didaki. Sebagian para pendaki pasti tidak aneh dengan istilah pasar Setan atau pasar Dieng.
Pasar Setan ini terletak di area luas nan datar, sebelum puncak dan ditemukan beberapa makam di sana. Banyak pendaki yang mengaku pernah mendengarkan suara ramai, bak pasar, di area tersebut.
Saat itu seorang pendaki pernah membeli jaket di pasar tersebut. Keesokan paginya jaketnya masih ada, namun uang yang didapat sebagai kembalian dari pedagang jaket berubah menjadi daun.
Selain itu banyak pendaki yang mengaku pernah mendengarkan suara gamelan yang tiba-tiba datang dan pergi di kawasan tersebut. Masyarakat percaya bahwa suara gamelan tersebut merupakan suara dari ritual Ngunduh Mantu yang dimainkan oleh makhluk halus.
Bila kamu mendengarkan suara ritual Ngunduh Mantu, sebaik tidak meneruskan pendakian, takut-takut, kamu dibawa ke dunia makhluk jin dan dinikahkan dengan jin yang berada di kawasan hutan Lali Jiwo.
BACA JUGA:Menguak Misteri Nusakambangan, Konon Berisi Tumpukan Tulang Manusia hingga Hantu tanpa Kepala
Sejarah Gunung Arjuna
Pada jaman dahulu, Arjuna pernah melakukan pertapaan, dengan sangat lama, di sebuah gunung Jawa Timur. Di tengah-tengah pertapaannya, Arjuna mendapatkan kekuatan yang sangat besar, cahaya keluar dari dalam dirinya.
Saking besarnya, kekuatan itu mampu membuat bumi berguncang, halilintar menggelegar di siang bolong, Kawah Condrodimuko menyemburkan laharnya, hujan turun dengan sangat deras hingga mengakibatkan banjir di tanah Jawa dan gunung tempat ia bertapa naik ke atas langit.
Saat itu dunia kacau balau hingga kabar kekacauan itu sampai ke kahyangan. Merasa khawatir, akhirnya para dewa mengutus salah satu dari mereka, yaitu Batara Ismaya atau kita kenal dengan sebutan Semar.
Dengan kekuatan saktinya, Semar memotong puncak gunung tempat pertapaan Arjuna dan membangunkan Arjuna dari pertapaannya. Setelah terbangun dari pertapaannya, kemudian Semar memberikan nasihat kepada Arjuna untuk tidak meneruskan pertapaannya.
BACA JUGA:Mitos Goa Jatijajar Kebumen:Mitos Supaya Awet Muda dari Sumber Air Goa ini
Dunia kembali tentram, gunung yang dijadikan tempat pertapaan Arjuna diberi nama dengan serapan dari namanya, yaitu Arjuno dan puncaknya yang dipotong Semar diberi nama gunung Wukir.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: