Ini Jawaban Kenapa Salat Duhur dan Ashar Imamnya Tidak Bersuara, Tetapi Saat Salat Jumat Bersuara?
Salat Dzuhur dan Ashar bacaannya lirih (sirr), tidak sama dengan salat Jumat atau salat Id, meski waktunya sama-sama di siang hari.-foto: nu online-
Jadi ketika mereka mempersiapkan diri untuk mengolok al-Quran dalam bacaan shalat Nabi dalam shalat Shubuh dan Ashar, pada saat itulah dianjurkan bacaan shalatnya sirr, bahkan pada shalat malam yang diqadha’ di siang hari. (Hasyiyah Ibrahim al-Baijuri Juz I halaman 174).
Perbedaan dengan salat Jumat dan Id
Inilah sebab atau alasan disyariatkan bacaan salat Jumat (juga shalat Id) bacaannya disunnahkan secara jahr, walaupun pelaksanaannya di siang hari. Apa yang dijelaskan di atas adalah tentang sebabnya.
Selain tentang sebab, perintah disyariatkannya suatu amal juga ada hikmahnya. Sedangkan hikmah disyariatkannya bacaan jahr pada shalat Jumat dan shalat Id adalah sebagaimana yang diurai dalam al-Fawakih
وإنما طلب الجهر في الجمعة والعيدين لحضور أهل البوادي والقرى فأمر القارئ بالجهر ليسمعوه فيحصل لهم الاتعاظ بسماعه.
Diberlakukan anjuran menyaringkan bacaan pada shalat Jumat dan shalay Id, karena kehadiran orang-orang pedalaman dan pedesaan untuk menjalankan shalat tersebut, maka diperintahkan menyaringkan bacaan agar mereka dapat mengambil wejangan saat mendengar bacaan al-Quran. (Al-Fawakih ad-Dawaany Juz I halaman 505).
BACA JUGA:Saat Muslim Sholat Jumat, Polisi Wanita di Tegal Lakukan Patroli
Demikian tentang alasan dan hikmah kenapa shalat Dzuhur dan Ashar bacaannya lirih (sirr), padahal salat Jumat dan Id bacaannya jahr. semoga bermanfaat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: