Kampung Nasi Goreng Khas Pemalang Go Internasional
Ilustrasi: Tugu Gerobak Nasi Goreng (keliling) Desa Jrakah, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang--
PEMALANG, RADAR TEGAL - Kampung nasi goreng khas Pemalang. Kuliner nasi goreng telah menjadi makanan yang sangat dikenal oleh warga Jakarta dan seluruh masyarakat Indonesia, bahkan sampai di mancanegara.
Dengan cita rasa khasnya, hidangan ini terbuat dari nasi putih yang digoreng dengan aneka bumbu rempah-rempah seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, merica, penyedap rasa, dan terasi serta sambal.
Nasi goreng sangat mudah ditemui di berbagai daerah, terutama di ibu kota Jakarta dan kota-kota lainnya, dan bahkan sudah menjamur di pelosok kampung.
Kampung Nasi Goreng
Kalian mungkin belum mengetahui bahwa di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, terdapat sebuah tempat yang dikenal sebagai Kampung Nasi Goreng.
Jika kita melewati jalan alternatif antara Comal ke Pemalang dari arah selatan, khususnya saat kita masuk ke Desa Jrakah, Kecamatan Taman, kalian akan merasa terkesima saat melihat pemandangan yang tidak biasa, sebuah tugu dengan patung gerobak nasi goreng di atasnya.
Desa Jrakah pusat kuliner nasi goreng
Desa Jrakah telah diakui sebagai kampung nasi goreng karena hampir seluruh penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai penjual atau pedagang nasi goreng.
Mayoritas dari mereka menjajakan kuliner ini di berbagai kota seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bali, dan kota lainnya.
Dikutip dari tribunbanyumas.com. Kepala Desa Jrakah, Taryono, mengatakan bahwa gerobak nasi goreng yang diletakkan di samping gapura desa merupakan simbol pekerjaan yang dilakukan oleh warga desa.
Di desa ini, terdapat 8 ribu penduduk, dan lebih dari 20 persen dari mereka bekerja sebagai penjual nasi goreng di berbagai wilayah di Indonesia.
BACA JUGA:Terkenal dengan Sebutan Kota Grombyang, Berikut Ini Sejarah Perkembangan Pemalang dari Masa ke Masa
Dia berharap tugu gerobak nasi goreng ini akan mengingatkan dan memotivasi warga yang sedang merantau.
"Dana yang digunakan sekitar Rp 50 juta, yang merupakan iuran dari warga Desa Jrakah," ungkapnya.
Taryono sendiri pernah menjadi penjual nasi goreng keliling dari tahun 1993 hingga 2006, sebelum menjadi kepala desa.
"Sebelum saya menjadi kepala desa, saya juga dulu seorang penjual nasi goreng. Karena itu, melalui Tugu Gerobak Nasi Goreng ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa kami tumbuh dan sukses berkat usaha penjualan nasi goreng," jelasnya.
Seorang warga asli desa jrakah bernama Ahmad, yang berjualan nasi goreng di daerah Grogol, Jakarta Barat, mengungkapkan bahwa tugu nasi goreng tersebut telah didirikan sekitar 4 tahun yang lalu.
Menurut Ahmad, pembangunan tugu nasi goreng bertujuan sebagai simbol persatuan bagi para pedagang nasi goreng.
Tugu ini dibangun dengan sumbangan sukarela dari para warga Jrakah yang berjualan nasi goreng di Jakarta.
Hal ini mencerminkan betapa pentingnya peran para pedagang nasi goreng dalam menciptakan identitas kampung mereka dan memperkenalkan kuliner khasnya ke penjuru Indonesia dan dunia.
Kesimpulan
Kampung Nasi Goreng di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Indonesia.
Desa Jrakah yang terkenal dengan para pedagang nasi gorengnya telah meneguhkan posisinya dengan mendirikan tugu nasi goreng sebagai lambang persatuan.
BACA JUGA:Misteri Jembatan Comal Pemalang, Konon Menjadi Lokasi Kerajaan Siluman
Dengan ciri khasnya sendiri, nasi goreng terus menjadi makanan favorit yang tak hanya menggugah selera warga Jakarta dan masyarakat Indonesia, tetapi juga memikat hati orang-orang dari luar negeri.
Demikian informasi tentang kampung nasi goreng di Kabupaten Pemalang. Temukan banyak informasi unik lainnya, hanya di radartegal.disway.id.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: