Bikin Merinding, Ternyata Ini 3 Tempat Horor di Tegal Peninggalan Belanda
Pabrik Gula Pangkah, Tegal--
RADARTEGAL.DISWAY.ID - Setiap kota pasti memiliki kisah horor-Nya masing-masing tak terkecuali dengan kota Tegal ini. Berikut 3 tempat horor di Tegal warisan Belanda.
Seperti kota-kota pada umumnya, Tegal juga memiliki beberapa bangunan horor warisan kolonial Belanda.
Perlu Anda ketahui bahwa dahula kala, Belanda kerap membangun pabrik di Tegal karena letak daerah Tegal yang cukup strategis.
Tegal sendiri terletak tepat di jalur Pantai Utara dan dianggap mempunyai pelabuhan yang memadai sehingga membuat Belanda membangun banyak pabrik di kota Tegal.
Tidak hanya itu, letaknya yang strategis ini juga dipandang mampu menghemat biaya untuk distribusi barang yang akan diproduksi..
Namun, masalah datang ketika masa pendudukan Belanda berakhir dan harus angkat kaki dari Indonesia.
Kini, gedung-gedung megah buatan Belanda tersebut ada yang dibiarkan mangkrak dan terdapat juga masih tetap beroperasi.
Lantas, apa saja bangunan horor yang ditinggalkan oleh kolonial Belanda? Berikut penjelasannya.
BACA JUGA: 4 Tempat Di Tegal Ini Terkenal Mitos dan Angker, Ada Kaitannya Sama Nyi Roro Kidul!
3 Tempat Horor di Tegal Warisan Belanda
1. Pabrik Tekstil Texin
Texin atau Textil Indonesia ini terletak di Jalan Pala Raya, Mejasem, Tegal.
Diketahui, pabrik Tekstil ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Berdiri sejak 1936 dengan nama asli NV Java Textiel Maalschappij (JTM).
Pabrik ini sempat berjaya dan menjadi salah satu pabrik tekstil terbesar di Indonesia bahkan hingga Asia Tenggara.
Tepat di depan Pabrik ini, terdapat perumahan dinas. Deretan perumahan dinas tersebut kini sudah tidak berpenghuni lagi dan terkesan tidak terawat.
Adapun rumah dinas ini mempunyai gaya arsitektur khas Belanda yang kini terlihat usang dan banyak ditumbuhi tanaman liar hingga membuat merinding bagi siapapun yang melihatnya.
Kemudian, untuk mengurangi kesan angker, sebagian rumah dinas tersebut telah dialih fungsikan menjadi tempat makan dan cafe.
Tidak hanya itu, acara tahunan kuliner Texin Fest juga digelar di perumahan dinas tersebut setiap Bulan Agustus.
2. Pabrik Gula Pangkah
Tahukah Anda, Belanda telah membangun Pabrik gula Asembagus di Jawa Bagian Timur, Oabrik Gula Madukismo di Jawa bagian selatan, dan Pabrik Gula Pangkah di Jawa bagian utara.
Adapun Pabrik Gula Pangkah terletak di Desa Pangkah, Kabupaten Tegal. Diketahui, pabrik ini telah berdirisejak 1932 dan dinasionalisasi melalui BUMN PTPN IX.
Saking seremnya, Pabrik Gula Pangkah ini sempat masuk pada acara uji nyala di salah satu stasiun televisi swasta.
Terdapat sosok yang paling sering muncul yakni noni-noni Belanda dengan wajah yang hancur.
Dalam perjalanannya, Pabrik Gula Pangkah berhenti beroperasi pada 2019 silam.
Kini, halaman pabrik gula yang luas sering masyarakat gunakan sebagai tempat pasar malam.
Dahullu kala juga pasar malam di Pabrik Gula Pangkah selalu digelar sebagai selamatansetiap menjelang musing giling.
3. Gedung Birao
Gedung yang satu ini banyak masyarakat sebut sebagai miniaurnya Lawang Sewu yang berada di Semarang.
Oleh sebab itu, masyarakat sekitar pun sering menjelukinya sebagai Lawang Satu (seratus).
Diketahui, gedung ini didirikan pada tahun 1913 dengan nama resmi yakni Gedung Semarang Cheriboon Stroomtram Maatschappij (SCS).
Sama seperti Lawang Sewu, dahula kala Gedung Birao ini juga merupakan kantor perusahaan kereta api.
Adapun geding ini terletak tepat di sebelah barat Stasiun Tegal. Kesan angker dan mistis pun didapat karena pintu lorong bagian bawah tida boleh terbuka.
Tidak hanya itu, gedung ini pun sempat digunakan sebagai kampus Universitas Panca Saksi (UPS).
Setelah direvitalisasi, kini Gedung Birao tampak dan tidak ditutupi oleh pedagang kaki lima lagi.
Pada awal pandemi, Stasiun tegal kewalahan menampung pasien swab antigen. Hingga akhirnya, layanan wsab antigen dipindahkan dari Stasiun Tegal ke Gedung Birao.
Deretan kursi pun terjejer rapi didekat pintu dan jendela yang besa-besar khas bangunan Belanda.
Demikian ulasan mengenai 3 Tempat Horor di Tegal Warisan Belanda. Semoga bermanfaat.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: