11 Misteri Tanah Jawa yang Belum Terpecahkan: Kisah-kisah yang Menyimpan Rahasia

11 Misteri Tanah Jawa yang Belum Terpecahkan: Kisah-kisah yang Menyimpan Rahasia

Ilsutrasi misteri Tanah Jawa yang belum terpecahkan-Dioramalang-

Ada sumber lain yang mengatakan kalau Islam masuk ke tanah Jawa, bersamaan Islam masuk ke nusantara, saat Nabi Muhammad masih hidup. 

Syekh Subakir sebagai utusan ulama dari kekaisaran Ottoman yang datang dengan menenteng batu hitam yang telah dirajah dari kawasan Jazirah Arab. 

Misteri peredam makhluk halus di Tanah Jawa

Berbagai cerita tentang keberadaan makhluk halus yang mengganggu kehidupan manusia di Tanah Jawa menjadi misteri menarik. 

Legenda tentang Aji Kala Cakra, raja jin di puncak Gunung Tidar, mampu meredam pengaruh negatif makhluk halus. 

Kemudian diteruskan oleh para Walisongo sehingga ilmu ulama tersebut bisa meredam pengaruh negatif dari makhluk tersebut.

BACA JUGA:Singkap Misteri Gunung Jimat Pemalang, Ada Makam Tua yang Dianggap Kramat hingga Gua Tempat Bersemedi

Misteri tersingkirnya hantu di Tanah Jawa

Perkembangan jumlah populasi manusia dan perubahan lahan dari hutan menjadi perumahan dikatakan sebagai penyebab tersingkirnya para hantu dan makhluk halus dari Tanah Jawa. Konon, mereka pindah ke dasar laut selatan atau di sekitar kawah gunung berapi.

Ritual tradisional yang terkait dengan jin tua

Ritual tradisional seperti selamatan diyakini memiliki kaitan dengan kisah jin yang paling tua di tanah Jawa. Dalam keyakinan masyarakat, melakukan ritual semacam itu bisa membawa perlindungan. Apalagi jika dalam meminta bantuan disertai dengan tangisan maka permintaan akan segera terkabulkan.

Misteri Babad Tanah Jawi

Babad Tanah Jawi adalah kumpulan kronik dan silsilah raja pada zaman dahulu, seperti Kerajaan Singasari, Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Mataram, dan lainnya. 

Bahkan, kabarnya ada juga cerita mengenai para nabi yang dulu dianggap oleh warga Kerajaan Mataram Islam sebagai nenek moyang mereka.

Namun, sejauh mana kebenaran dan keakuratan cerita-cerita tersebut masih menjadi pertanyaan bagi para ahli sejarah.

Sumber: top info