Punya Tradisi yang Unik, Begini Kehidupan Masyarakat Nusa Tenggara Barat

Punya Tradisi yang Unik, Begini Kehidupan Masyarakat Nusa Tenggara Barat

--by wisatadilombok.com

Ada juga rumah adat yang dikenal dengan Berugaq Sekapat, rumah ini biasanya menjadi tempat penerimaan orang asing yang baru masuk desa.

BACA JUGA:Dulu Bernama Celebes, Begini Asal Usul Nama Pulau Sulawesi yang Jarang Diketahui

Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Barat memiliki pakaian adat yang beragam. Ada Rimpu yang merupakan baju adat orang Bima. Rimpu adalah sarung tenun yang digunakan seperti memakai mukena. Rimpu hanya digunakan untuk wanita. 

Ada juga Donggo Sambori yang digunakan untuk acara berduka orang Bima. Pakaian adat ini berupa baju berwarna hitam dengan kain khas NTB yang berwarna hitam pula.

Selain itu, ada juga Pegon yang merupakan pakaian adat pria Sasak, pakaian ini biasanya digunakan saat upacara-upacara adat Suku Sasak. 

Tradisi di Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Barat memiliki tradisi unik untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad, yaitu Lu'u Daha. Lu'u Daha merupakan tarian yang terinspirasi dari perlawanan rakyat Kerajaan Dompu terhadap Kerajaan Majapahit. 

Tradisi unik lainnya adalah Nyongkolan. Nyongkolan merupakan arak-arakan pengantin yang dilakukan dari rumah mempelai laki-laki ke rumah mempelai perempuan. 

Suku Sasak masih mempertahankan tradisi pernikahan yang unik, yaitu tradisi Kawin Culik. Pria yang menyukai seorang gadis akan menculiknya dan membawa pergi dari keluarganya. 

Kemudian pihak keluarga pria akan menghubungi keluarga sang gadis untuk meminangnya. Jika kedua pihak sudah setuju, maka bisa lanjut ke jenjang pernikahan. Tradisi ini masih berlangsung hingga sekarang.

Demikian, informasi mengenai kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Barat yang memiliki kepercayaan, rumah adat, pakaian adat, dan tradisi yang unik dan khas. Semoga bermanfaat.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube.com/daftar populer