Sungai Niyama, Surga Tersembunyi di Tulungagung

Sungai Niyama, Surga Tersembunyi di Tulungagung

--Youtube Chicosavic

Sejarah di balik Terowongan Niyama

Untuk menuju ke terowongan, Anda harus berjalan kaki melewati semak-semak sejauh kurang lebih 500 m. Melansir dari kanal youtube Poros Sejarah, berikut informasi mengenai Terowongan Niyama. 

Terowongan Niyama merupakan terowongan yang dibangun oleh para pekerja romusha. Terowongan di sungai ini ada 2, alirannya akan mengalir ke Laut Selatan. 

Terowongan ini dikerjakan pada masa kependudukan Jepang di Indonesia. Tepatnya pada Februari tahun 1943. 

Kemudian dilakukan perehaban pada tahun 1981-1984. Tujuan dari pembangunan terowongan ini adalah untuk mengalirkan banjir ke Samudera Hindia. 

Orang yang memprakarsai pembangunan terowongan ini adalah Resident Enji Kihara. Seorang yang merupakan lulusan Akademi Militer Jepang. 

Faktor yang menyebabkan ia pembangunan terowongan ini dilakukan adalah karena meluapnya Sungai Brantas. Hal tersebut mengakibatkan 150 desa dan 9.000 rumah di Tulungagung terendam. 

Nama niyama berasal dari bahasa Jepang sebab terowongan ini dibuat pada masa penjajahan Jepang. Ni artinya dua, yama artinya gunung. 

Banyak korban di balik pembangunan Terowongan Niyama

Pembangunan Terowongan Niyama memakan banyak korban pekerja paksa. Hal ini karena pembuatan terowongan yang menembus pegunungan ini dibuat manual dengan tenaga manusia. 

Bisa dibayangkan seberapa besar tenaga yang dibutuhkan untuk membangun terowongan ini. Ppasti begitu susah. Apalagi, para pekerja paksa tersebut juga tidak mendapatkan makanan dan minuman yang mencukupi. 

Setelah kemerdekaan, terowongan yang seharusnya menjadi pengendali banjir ini menjadi terbengkalai. Akibatnya, Tulungagung kembali dilanda banjir. 

BACA JUGA:Watergong Klaten, Sungai Bersih Ala-Ala Jepang yang Menghabiskan Dana Hingga 3 M!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube chicosavic