BPS Klaim JumlahPenduduk Miskin Jateng Turun 66,73 Ribu Jiwa, Begini Faktanya

BPS Klaim JumlahPenduduk Miskin Jateng Turun 66,73 Ribu Jiwa, Begini Faktanya

Jumlah penduduk miskin Jateng menurut BPS turun 66,73 ribu jiwa.--

SEMARANG, RADARTEGAL.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat jumlah penduduk miskin di Jateng turun 66,73 ribu jiwa.

"Jumlah penduduk miskin Jateng Maret 2023 sebesar 3,79 juta orang. Atau turun 66,73 ribu orang bila dibandingkan September 2022. Dan turun 39,94 ribu orang bila dibandingkan Maret 2022," ucap Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan, saat jumpa pers Senin 17 Juli 2023. 

Menurutnya, catatan positif perbaikan ekonomi, membawa tingkat penurunan kemiskinan mendekati saat sebelum pandemi Covid-19.

Seiring dengan meredanya pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi, kemiskinan di Jateng terus berangsur turun.

BACA JUGA:Panduan Pendaftaran BLT untuk Keluarga Miskin 2023, Syarat dan Dokumen Pendukung Gak Ribet!

Selain itu, selama periode September 2022 sampai Maret 2023 tingkat inflasi cenderung rendah, berada pada 1,30 persen. 

Sedangkan pada Maret 2022-September 2022 inflasi menyentuh 3,60 persen. 

Nilai Tukar Petani juga mengalami peningkatan pada Maret 2023 sebesar 107,52 dibandingkan September 2022 sebesar 105,97. 

Selain itu, produksi padi pada Triwulan I 2023 mencapai 3,28 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 1,10 juta ton, dibanding produksi padi Triwulan III 2022 sebanyak 2,18 juta ton GKG.

BACA JUGA:Belum Punya Jamban, 1.177 KK Miskin Ekstrem di Brebes Segera Dapat Bantuan

"Hasil catatan kami, yang memberikan pengaruh kepada kesejahteraan masyarakat, seperti penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT). Pada Februari 2023 sebesar 5,24 persen, lebih rendah dibanding Februari 2022 sebesar 5,75 persen," urainya. 

Terkait metodologi pengukuran kemiskinan, Dadang menyebut menggunakan Basic Needs Approach. 

Melalui pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan. *

Sumber: