Ini Alasan Tulisan Dokter Sulit Dibaca dan Sering Disebut Cakar Ayam, Masuk Akal?

DENPASAR, radartegal.disway.id – Ada alasan mengapa tulisan dokter sulit dibaca dan seringkali disebut sebagai tulisan cakar ayam. Salah satu alasannya adalah berhubungan dengan kebiasaan para dokter ketika masih menempuh pendidikan di universitas, lho.

Kebiasaan para dokter inilah yang menjadi penyebab dan alasan mengapa tulisan tangan mereka menjadi sulit dibaca. Bahkan, tidak jarang tulisannya hanya seperti garis lurus yang menimbulkan kebingungan.

Melansir dari kanal YouTube Duzzle pada Senin, 17 Juli 2023, berikut ini alasan maupun penyebab selengkapnya mengapa tulisan tangan dokter sulit dibaca. Bukan karena sengaja kok!

Alasan tulisan dokter sulit dibaca karena kebiasaan

Salah satu penyebab tulisan dokter sulit dibaca ternyata berhubungan dengan kebiasaan saat mereka menempuh pendidikan kedokteran.

Para mahasiswa kedokteran sering berhadapan dengan situasi yang membuat mereka harus mencatat dengan cepat.

Seperti yang diketahui, jurusan kedokteran memang salah satu fakultas yang sulit karena banyak hal yang harus dipelajari. Terlebih lagi berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan nyawa makhluk hidup seperti manusia.

Maka dari itu, para mahasiswa kedokteran ini terbiasa dalam mencatat materi, membuat rangkuman atau sejenisnya dengan cepat.

BACA JUGA:Banyak Yang Belum Tahu Alasan Kenapa Dashboard Mobil Dicat Warna Hitam, Cek Fakta Menariknya Disini

Kebiasaan mencatat tersebut membuat tulisan tangannya menjadi buruk dan berujung menjadi sulit untuk dibaca orang lain. 

Meskipun tidak semua, namun rata-rata dokter memiliki tulisan yang sering disebut seperti cakar ayam saking sulitnya terbaca oleh orang lain.

Jumlah pasien yang terlalu banyak

Jumlah pasien yang membludak juga ternyata menjadi alasan mengapa tulisan dokter sulit untuk dibaca. Para dokter tidak memiliki banyak waktu untuk memperindah tulisan, sehingga berujung tulisannya menjadi seperti ala kadarnya.

Seluruh hal di dalam dunia medis harus ada dokumentasinya. Hal ini termasuk pada keluhan pasien, riwayat kesehatan, dan seluruh informasi yang bersangkutan dengan si pasien.

Sumber: