Purbalingga Memang Beda! Lahan Padi Diasuransikan Rp6 Juta Per Hektar

Purbalingga Memang Beda! Lahan Padi Diasuransikan Rp6 Juta Per Hektar

ILUSTRASI - Petani merawat tanaman padi.-Teguh Supriyanto-

PURBALINGGA, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Di Indonesia, sepertinya hanya ada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Ya, di Kabupaten Purbalingga lahan padi diasuransikan. Nilainya tidak tanggung-tanggung mencapai Rp6 juta per hektar.

Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga mengasuransikan lahan padi untuk mengantisipasi terjadinya puso atau gagal panen.

Dengan jaminan asuransi tersebut, apabila nanti terjadi puso, maka beban petani tidak terlalu berat.

BACA JUGA:Petani Padi Grobogan Jateng Dapat Harga Tinggi saat Panen Raya, Ganjar Sumringah

Pemkab Purbalingga tahun ini mengalokasikan 1.500 hektar lahan padi yang dijami Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Melalui asuransi tersebut per hektar akan mendapat Rp6 juta apabila terjadi puso atau bencana.

"Per hektar lahan padi dijamin asuransi puso Rp6 juta. Misalnya karena puso, bencana," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam, Jumat 26 Mei 2023.

Lebih jauh Mukodam mengatakan, untuk tahun ini petani tidak dikenakan premi terhadap asuransi tersebut.

"Bahkan petani khusus tahun ini tidak dikenakan premi asuransi itu. Asuransi ini juga sudah memiliki dasar hukum atau regulasi yang mengaturnya," tambahnya.

BACA JUGA:Ganjar Ajak Petani Milenial Jateng Genjot Produktivitas Padi Guna Jaga Stabilitas Harga Beras

Ihwal program tersebut, Mukodam mengungkapkan bahawa sosialisasi kepada para petani saat ini sudah mulai dilaksanakan. 

Karena potensi dampak bagi tanaman padi yang saat ini sedang tumbuh adalah terhambatnya pertumbuhan dan bisa sampai kering atau puso jika tidak mendapat air sama sekali.

"Karena itu kita siapkan antisipasi dengan pompanisasi agar tanah dapat tetap terjaga cukup basah (tidak harus tergenang). Antisipasi lain dengan mengajukan asuransi tersebut," jelasnya.

Sedangkan kondisi saat ini, kurang lebih 390 hektar lahan sawah di dua kecamatan mengalami kekurangan air irigasi jika kemarau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: