6 Siswanya Tersambar Petir, SMPN 02 Bumiayu Kibarkan Bendera Setengah Tiang

BUMIAYU- Pasca insiden 6 siswa tersambar petir, SMPN 02 Bumiayu Kabupaten Brebes mengibarkan bendera setengah tiang. 

Kepala SMPN 02 Bumiayu Kukuh Sarjono, MPd, menyatakan bahwa sekolah tengah berada dalam masa berduka. 

"Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita, hari ini kegiatan belajar mengajar ditiadakan. Sebagai gantinya, para siswa dan guru mengikuti prosesi takziyah dan doa bersama. Kami juga mengadakan salat gaib untuk mendoakan arwah kedua siswa yang telah berpulang," ungkap Kukuh, Kamis, 14 November 2024.

Duka mendalam menyelimuti keluarga besar SMPN 02 Bumiayu, setelah peristiwa memilukan menimpa enam siswa yang tersambar petir saat hendak pulang dari sekolah pada Rabu, 13 November 2024. 

BACA JUGA: 4 Siswa yang Tersambar Petir di Bumiayu Dirawat di RS, Biaya Ditanggung Pemerintah

BACA JUGA: 6 Pelajar Bumiayu Brebes Tersambar Petir, 2 di Antaranya Meninggal

Insiden tragis tersebut merenggut nyawa dua siswa, sementara empat lainnya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Suasana berkabung begitu terasa sehari setelah kejadian. Di lapangan utama SMPN 02 Bumiayu, bendera setengah tiang dikibarkan sebagai bentuk empati. 

Kukuh menambahkan bahwa sekolah akan memperkuat kegiatan spiritual untuk membantu para siswa mengatasi trauma dan kesedihan yang mendalam. 

"Harapan kami, kegiatan ini menjadi pengingat untuk selalu menjaga solidaritas dan kebersamaan, terutama di tengah cobaan seperti ini," katanya.

BACA JUGA: Waspada! Potensi Hujan Angin Kencang Disertai Petir di Tegal dan Sekitarnya Masih Berpeluang Terjadi

BACA JUGA: Detik-detik Pria Tersambar Petir Saat Bermain Sepakbola di Stadion Siliwangi Terekam CCTV

Korban dikenal mandiri dan penuh semangat

Sementara Ibnulloh Riyadi, paman dari salah satu korban bernama Ade Darmawan, berbagi cerita tentang keponakannya. 

Ibnulloh menuturkan, Ade dikenal sebagai sosok yang mandiri dan penuh semangat, terutama dalam kegiatan keagamaan. 

Sumber: