Biksu Thailand Disambut Hadroh dan Karawitan, Bupati Tegal: Mereka Terkesan
BIKSU THAILAND- Rombongan biksu Thailand yang menjalani ritual thudong saat berada di Tegal.--
SLAWI, RADARTEGAL,DISWAY.ID - Bupati Tegal Umi Azizah menyambut kedatangan 32 Biksu yang sedang menjalankan ritual Thudong, di Objek Wisata Pantai Purwahamba Indah (Purin) Suradadi, Kabupaten Tegal, Rabu pagi, 24 Mei 2023. Penyambutan para biksu ini diiringi hadroh dan karawitan serta pameran pusaka keris.
Saat menyambut kedatangan mereka, Bupati Tegal mengatakan, perjalanan Thudong melintasi Pantura Jawa ini bukan sebatas perjalanan spiritual semata. Namun juga sebagai perjalanan kebhinekaan.
"Para Biksu dan Bhante sempat mengatakan bahwa mereka terkesan dengan keramahan warga Indonesia saat menyapa dan menyambut dengan suka cita. Hal-hal seperti ini harus dijaga, sebagai upaya merawat dan mengikat kebersamaan dan gotong-royong dalam hidup beragama antarumat di Nusantara,” kata Bupati Umi.
Menurutnya, toleransi dan gotong royong antarumat beragama tersebut tampak begitu terasa. Sebab, Biksu dan Bhante dalam perjalanannya tidak beristirahat di penginapan melainkan di tempat-tempat ibadah, baik itu Vihara, Klenteng, Asrama Haji dan lainnya.
”Biksu dan Bhante hanya boleh makan dan minum dari sedekah yang diberi sepanjang jalan. Namun, disampaikan oleh Biksu dari Malaysia, mereka tidak merasa khawatir karena di Indonesia orang-orang memberikan banyak bantuan dalam perjalanan mereka. Mobil ambulans dan panitia juga terus disiagakan mengikuti perjalanan Thudong ke Candi Borobudur,” ujarnya.
BACA JUGA:Biksu Thailand Menangis saat Masuk Tegal, Ternyata Ini Alasannya
Penanggungjawab Nasional Ritual Thudong Prabu Diaz menjelaskan, kegiatan ini merupakan kali pertama ritual Thudong di Indonesia. Sebenarnya, ritual ini sudah dilakukan di seluruh dunia sejak ribuan tahun yang lalu oleh para Biksu.
“Ini baru pertama ritual Thudong diadakan di Indonesia, sementara menurut catatan yang ada para Biksu ini sudah melintas melalui Suriah dan negara Timur Tengah sejak tahun 1957,” ucapnya.
Pada tanggal 1 Juni 2023 rombongan Biksu akan sampai di Candi Borobudur dan setelah itu pada tanggal 2 Juni 2023 Biksu akan mengikuti ritual pengambilan api abadi Merapen di Grobogan Jawa Tengah.
“Kemudian pada tanggal 4 Biksu mengikuti ritual puncak Hari Raya Tri Suci Waisak di Candi Borobudur,” kata Diaz
Sementara pada 5 Juni 2023, lanjut Diaz, para Biksu akan melakukan ziarah ke Candi Plaosan yang berjarak 2 kilometer dari Candi Prambanan dan sorenya kembali ke Jakarta.
“Para Biksu Thudong ini dalam lawatannya ke Indonesia untuk ritual keagamaan dan mencari jati diri,” imbuhnya. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: