Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Dicurhati Emak-emak Soal Uang Gedung Sekolah
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal M Khuzaeni saat menggelar kegiatan Reses di Desa Timbangreja Kecamatan Lebaksiu.-Yeri Noveli-
LEBAKSIU, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Golkar, M Khuzaeni dicurhati emak-emak soal uang gedung sekolah saat menggelar Reses Masa Persidangan II, di Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu, Kamis sore 6 April 2023.
Reses dihadiri ratusan warga di wilayah Kecamatan Lebaksiu. Tidak sedikit warga yang menyampaikan aspirasinya kepada Jeni, sapaan akrab Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal itu.
Mulai dari perbaikan jalan, drainase, hingga biaya atau uang gedung sekolah.
"Katanya sekolah gratis, tapi kami selalu dimintai uang gedung setiap tahun ajaran baru," kata Nani, salah satu warga, di sela-sela Reses.
BACA JUGA:Jaring Aspirasi Warga Lebaksiu Tegal, Jafar Singgung Soal Dana Hibah dan Bansos
Dia membeberkan, uang gedung itu nominalnya bervariasi. Mulai dari Rp1 juta hingga lebih dari Rp2 juta. Sekolah yang memberlakukan kebijakan itu, tidak hanya SMA/SMK, tapi juga SMP.
Nani mengaku sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah yang tidak tegas. Diketahuinya, bahwa sekolah sudah dibiayai oleh pemerintah pusat melalui Bantuan Oprasional Sekolah (BOS).
Tapi yang terjadi, justru orang tua siswa masih dimintai biaya dengan dalih iuran sukarela.
"Kami bingung, sebenarnya sekolah itu benar-benar gratis atau hanya formalitas saja. Jangan-jangan uangnya dipermainkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," cetusnya.
BACA JUGA:Ringankan Beban Warga Kurang Beruntung, Kapolres Tegal Bagi-bagi Beras
Nani berharap kepada M Khuzaeni selaku Anggota DPRD Kabupaten Tegal untuk bisa menampung aspiranya dan menyampaikan ke dinas terkait.
"Kami juga diminta iuran oleh pihak sekolah untuk membeli tempat sampah. Segalanya diuangkan. Semoga Mas Jeni bisa mengawal aspirasi kami," harapnya.
Sementara, Jeni saat menanggapi keluhan itu, pihaknya berjanji akan menyampaikan ke Pimpinan DPRD.
Selain itu, pihaknya juga akan mengundang dan mempertanyakan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ihwal masalah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: