460 Anak di Kabupaten Brebes Positif TBC, Hasil Pemetaan Sepanjang 2022

460 Anak di Kabupaten Brebes Positif TBC, Hasil Pemetaan Sepanjang 2022

Narasumber dari Dinkes, Ketua Komisi IV, Mentari Sehat Indonesia dan RSUD Brebes memaparkan realisasi pemetaan penanganan kasus TBC.-Syamsul Falaq-

BREBES, RADARTEGAL.COM - Sebanyak 4.064 warga Kabupaten Brebes ternotifikasi positif tertular Tuberculosis (TBC). Dari total 4.046 penderita TBC itu, 460 diantaranya adalah anak-anak. 

Data tersebut, merupakan hasil pemetaan kasus TBC kolaboratif Dinas Kesehatan (Dinkes) sepanjang 2022, yang menggandeng seluruh unsur, elemen serta yayasan berkompeten dalam pendampingan TBC. 

Hal itu, terungkap dalam Press Conference Pernyataan Bersama Optimalisasi Penemuan Kasus dan Komitmen Penanggulan TBC kota bawang di Grand Dian Hotel, Senin 19 Desember 2022.

Kegiatan tersebut, menghadirkan pejabat Dinas Kesehatan, Direksi RSUD Brebes, Ketua Komisi IV DPRD Brebes. Serta, Sub-sub Recipient TBC Komunitas Global Fund -ATM Mentari Sehat Indonesia. 

BACA JUGA:Singkirkan 30 Peserta, 2 Pesilat SMPN 2 Jatibarang Brebes Juara AYC 2022

Fokusnya, memaparkan hasil kinerja pemetaan kasus TBC hingga penanganannya yang dilakukan sejak 2021 hingga 2022.

Kepala Dinkes Brebes melalui Pengelola Program TBC Iklia Marita mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir pemetaan dan pengambilan sample dahak terus dilakukan. 

Dari target suspect yang diambil sampel, tercatat 7.696 orang pada 2021. Hasilnya, target ternotifikasi tertular TBC sebanyak 2.402 orang. Sedangkan, target suspect pada 2022 yang masih berjalan mencapai 13.836. Hasilnya, 4.064 terkonfirmasi tertular TBC dengan rentang usia produktif.

BACA JUGA:241 Pelajar dan Masyarakat Umum Fashion Show di Jalanan Malioboronya Tegal

"Dari total 4.064 kasus TBC, yang mengejutkan 460 pasien berstatus anak. Sehingga, butuh edukasi menyeluruh agar penularan TBC bisa lebih diminimalisir," ungkapnya kepada awak media.

Rincian 460 pasien TBC anak, lanjut Iklia, meliputi 238 anak laki-laki dan 222 perempuan. Klasifiknya, 35 anak usia kurang dari satu tahun, 225 anak usia 1-4 tahun dan 200 anak usia 5-14 tahun. 

Bahkan, dari total 4.064 penderita TBC, 49 pasien dinyatakan meninggal akibat infeksi serius. Rinciannya, pasien baru 37 orang, pasien kambuh 1 orang, pasien dengan riwayat pengobatan TBC selain kambuh (diobati setelah loss to follow up, diobati setelah gagal, lain-lain) 1 orang. 

BACA JUGA:Sambut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Telkomsel Optimalkan Kapasitas Jaringan di 493 Titik Wilayah Prioritas

Selanjutnya, pasien tidak diketahui riwayat pengobatan TBC sebelumnya 5 orang dan pasien TBC dengan HIV positif 5 orang.

Sumber: