Duh! 3.529 Warga Brebes Idap TBC, 39 Diantaranya Resisten Obat

Duh! 3.529 Warga Brebes Idap TBC, 39 Diantaranya Resisten Obat

Tim Puskesmas Ketanggungan menggelar skrining gratis pasien TBC secara acak dan berkala. Jumlah warga pengidap TBC di Kabupaten Brebes dalam waktu tiga tahun berjalan terus bertambah.-Syamsul Falaq-

BREBES, RADARTEGAL.COM - Sebanyak 3.529 warga di Kabupaten Brebes dinyatakan mengidap penyakit Tuberculosis. Dari jumlah tersebut, 39 penderita TBC diantaranya berstatus Resisten Obat. 

Data ini merupakan hasil akumulasi pemetaan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes tiga tahun berjalan. Detailnya, pada 2020 sebanyak 2.171, kemudian bertambah menjadi 2.403 kasus sepanjang 2021. Sedangkan, selama 11 bulan 2022 penderita TBC bertambah 1.126 kasus.

Kepala Dinkes Brebes Ineke Tri Sulistyowaty melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Imam Budi Santoso mengungkapkan, berdasarkan hasil pemetaan temuan kasus TBC terus bertambah tiga tahun terakhir. 

BACA JUGA:290.660 Warga Brebes Miskin, DPRD: PR Besar Bagi Penjabat Bupati 2 Tahun Kedepan

Bahkan, jumlah pendataan surveilance banyak yang sudah menjalani pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosa. Hasilnya, dari total 3.529 pasien TBC 112 diantaranya berstatus RO.

"Rincian pasien TBC RO, hingga 2021 ditemukan 73 penderita dan 51 meninggal dunia. Sedangkan, 2022 ini tercatat 39 RO dan 4 meninggal dunia," jelasnya.

Penanganan pasien TBC dan RO, lanjut Imam, juga terus dilakukan pemetaan dan pendampingan. Tujuannya, agar proses pengobatan pasien TBC bisa lebih maksimal. Sebab, motivasi dan dukungan dari lingkungan keluarga pasien sangat mempengaruhi kedisiplinan berobat.

BACA JUGA:Persab Brebes U-17 Amankan Tiket Semifinal Piala Soeratin 2022 Melalui Adu Penalti

"Angka kasus TBC bisa sembuh, jika proses pengobatannya tuntas. Yakni, minimal 6 bulan hingga 1 tahun konsumsi obat secara rutin," ungkapnya.

Sementara itu, Plt Sub Koordinator PPTM Fatqiatur Rohmah menambahkan, dengan 3.529 kasus TBC yang sudah tertangani. Pihaknya mengaku, terus memperluas penjaringan dan pemetaan titik sebaran TBC. Fokusnya, mengoptimalkan peran aktif surveilance dalam mendongkrak semua potensi.

"Targetnya, perluasan temuan kasus baru terus dimaksimalkan. Prinsipnya, pendampingan proses Temukan, Obati Sampai Tuntas," imbuhnya. *

Sumber: