'Dicium' KA Argo Sindoro saat Sedang Berjemur, Lansia di Pemalang Meregang Nyawa
Wahidin, seorang lansia di Pemalang meninggal dunia ditabrak KA Argo Sindoro saat sedang berjemur di lintasan kereta.-M Ridwan-
AMPELGADING, RADARTEGAL.COM - Ajal datang tanpa diduga-duga dan tak melihat usia.
Demikian kira-kira yang dialami Muhidin, seorang lanjut usia (lansia) warga Desa Ujunggede RT05 RW03, Kecamatan Ampelgading, Pemalang.
Pria berusia 66 tahun itu, meregang nyawa setelah 'dicium' (ditabrak) Kereta Api (KA) Argo Sindoro, saat sedang berjemur di pinggir perlintasan.
Tepatnya di perlintasan kereta api KM 105+1 petak jalan Petarukan-Ampelgading, Desa Ujunggede, Kecamatan Ampelgading.
BACA JUGA:Bazma Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Beri Bantuan 300 Paket Sembako
Menurut saksi mata, Sutakdir, saat itu ada kereta api melintas dari arah timur ke barat di jalur rel sebelah utara. Dirinya melihat korban sedang berjemur dan diduga tidak mengetahui ada kereta api akan melintas.
Setelah mendengar klakson (bel) kereta api, korban kaget dan berusaha menghindar. Namun karena jarak kereta api sudah dekat, korban pun tak terselamatkan.
"Korban tidak sempat untuk menghindar dan akhirnya tertabrak kereta api," ujarnya.
BACA JUGA:Ini Syarat Kenaikan Pangkat Pengabdian Anggota Polri, Wakapolres Tegal: Tidak Serta Merta Diberikan
Kapolsek Ampelgading AKP Nuryanto saat dikonfirmasi membenarkan, pada Senin, 7 November 2022, sekitar pukul 07.30 WIB, telah terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kereta Api 11A Argo Sindoro Noomor Log 2061377 Jurusan Semarang-Gambir menemper atau menyambar seseorang di perlintasan 105+1 Desa Ujunggede, Kecamatan Ampelgading, Pemalang.
"Korban meninggal dunia di tempat kejadian," jelas Kapolsek.
Kapolsek menyampaikan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Losari yang dipimpin dr. Erwin Kukuh, hasilnya menyatakan korban mengalami cedera kepala, patah tulang lengan kanan dan pergelangan kaki kanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: