Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pemkot Tegal Anggarkan Rp70,4 Miliar dari APBD 2023

Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pemkot Tegal Anggarkan Rp70,4 Miliar dari APBD 2023

Pemerintah Kota Tegal menganggarkan Rp70,4 miliar untuk tanggulangi kemiskinan ekstrem.-Teguh Mujiharto-

KOTA TEGAL, RADARTEGAL.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal komitmen dengan pepenanggulangan kemiskinan kestrem sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2022.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023, Pemkot Tegal menganggarkan Rp70,4 miliar untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem.

Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal dr. Sri Primawati Indraswari mengatakan, persoalan kemiskinan menjadi perhatian pemerintah.

Termasuk didalamnya, upaya penanggulanggan, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

BACA JUGA:Jalan Baru Senilai Rp1,87 Miliar Dibangun Pemkab Tegal, Ruas Sumbaga-Sokatengah Siap Difungsikan

"Terkait rencana Program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PPKE), sebagaimana arahan Bapak Presiden, telah kita susun program penanggulangan melalui tiga strategi utama dengan total anggaran pada Rancangan APBD 2023 sebesar Rp70,4 miliar," kata Prima saat memberikan paparan dalam rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).

Menurutnya, pada Program Pengurangan Beban Pengeluaran Masyarakat, didukung anggaran sebesar Rp34,5 miliar. Di antaranya untuk Pemberian Jaminan Kesehatan (PBI-JKN) rumah tangga miskin.

Lalu, bantuan seragam sekolah siswa miskin, penyelenggaraan pendidikan nonformal atau kesetaraan, serta program Tegal Eman Lansia (Temanlansia) melalui bantuan uang dan permakanan lansia.

Kemudian bansos bagi penyandang disabilitas, anak terlantar, gelandangan pengemis di luar panti sosial, bantuan penunggu pasien, serta santunan kematian.

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Sowan ke Saung Merah Putih Mbah Tarjo, Tempat Kumpul Preman dan Penjudi Jadi Baik

"Kemudian, pada program peningkatan pendapatan masyarakat, didukung anggaran sebesar Rp2,67 miliar. Di antaranya untuk program bidang ketenagakerjaan seperti job cafe, magang kerja, pelatihan calon tenaga Kerja berbasis kompetensi," ujar Prima. 

Kata Prima, terdapat beberapa kegiatan pelatihan atau pemberdayaan bagi keluarga pra sejahtera dan sejahtera 1. Pembinaan dan pendampingan bagi UMKM, nelayan, serta pembudidaya ikan.

"Selanjutnya, pada program penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan, didukung anggaran sebesar Rp33,22 miliar."

"Itu, untuk perluasan SPAM jaringan perpipaan di kawasan perkotaan, pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik, rehabilitas RTLH, pembangunan dan peningkatan sarpras pendidikan," ujarnya.

Sumber: