8 Pelaku Tawuran Pelajar di Jalan Raya Slawi-Banjaran Jadi Tersangka, 4 Diantaranya Dibawah Umur

8 Pelaku Tawuran Pelajar di Jalan Raya Slawi-Banjaran Jadi Tersangka, 4 Diantaranya Dibawah Umur

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat SIK meminta kominten pelajar SMK Negeri yang terlibat tawuran tidak mengulangi perbuatannya, kemarin.-Hermas Purwadi-

SLAWI, radartegal.com - Delapan pelaku tawuran pelajar bersenjata tajam yang terjadi di Jalan Raya Slawi-Banjaran, pada Rabu, 21 September 2022 lalu, ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam peristiwa tersebut, Mohammad Saeful Maulana (15), warga  Desa Pagongan RT06 RW02 Kecamatan Dukuhturi, menjadi korban. 

Dia mengalami luka serius dan sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Vonny Farizky SIK MH menggelar pers rilis kasus tersebut, Kamis 20 Oktober 2022.

BACA JUGA:Catherine Wilson Ngaku Sehari Bisa 5 Kali Gituan dengan Suami : Pengen Lagi dan Lagi

Pres rilis turut dihadiri kepala SMK negeri yang siswanya terlibat aksi tawuran itu, Kabid Pendidikan SMP Dinas Dikbud Kabupaten Tegal, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( DP3AP2KB). 

"Insiden ini terjadi pada hari Rabu, 21 September 2022, sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Raya Slawi-Banjaran, masuk Desa Grobog Kulon Kecamatan Pangkah. Saat itu korban baru saja pulang dari berenang di kolam renang salah satu mal yang berlokasi di Slawi. Korban berpapasan dengan rombongan pelajar salah satu SMK negeri di kawasan Procot yang dikomandoi salah satu alumni dari sekolah tersebut, berinisial  FD (19), warga Desa Grobog Kulon Kecamatan Pangkah,"ujarnya.

Arie menyatakan, bahwa alumni sekolah tersebut bersama teman- temannya yang masih tercatat sebagai pelajar SMK negeri dimaksud, sengaja mencari musuh.

BACA JUGA:Dilaksanakan dengan Perkada, DPRD Tak Boleh Kelola APBD Perubahan Kabupaten Tegal 2022

Caranya dengan beramai-ramai keliling wilayah Kota Slawi, dengan membawa senjata tajam dan mengendarai sepeda motor secara berboncengan atau konvoi. 

"Korban saat itu sempat dikepung oleh puluhan pelajar SMK negeri itu. Tiga diantara rombongan pelajar SMK negeri itu mendatangi korban dan mengancungkan sebilah celurit," ujarnya.

"Korban sempat panik dan berupaya kabur dari kepungan tersebut, namun sial, sepeda motor yang dikendarai korban ditendang oleh gerombolan pelajar dan menabrak tortoar. Korban terjatuh dan salah satu dari gerombolan pelajar tersebut membacok korban dengan menggunakan celurit," sambungnya.

Selain menetapkan tersangka utama yang sekaligus sebagai provokator. Pihaknya juga menetapkan tersangka terhadap 3 pelaku yang sudah memasuki usia dewasa.

BACA JUGA:3 Siswa Terbaik Yamaha DDS 3 Jateng-DIY Tembus Final Connected School Contest Fazzio Youth Project

Sumber: