Polri Disebut-sebut Terbelah 3 Kubu soal Kasus Kematian Brigadir J, Kamaruddin:

Polri Disebut-sebut Terbelah 3 Kubu soal Kasus Kematian Brigadir J, Kamaruddin:

Kamaruddin Simanjuntak--

JAKARTA, radartegal.com - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan adanya perpecahan di internal Polri saat ini. Perpecahan itu disinyalir terkait penuntasan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Kamaruddin, saat ini Korps Bhayangkara itu terbagi menjadi 3 kubu. Disebutkannya, kasus penembakan Brigadir J sangat hebat, karena para penyidik mulai dari perwira pertama, menengah, hingga tinggi ketakutan.

"Mereka mengatakan kepada saya secara terang-benderang mengapa abang tidak takut, kami saja ketakutan. Rupanya di Polri itu ada tiga kubu," kata Kamaruddin saat aksi 4.000 lilin memperingati 40 hari kematian Brigadir J di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Kamis, 18 Agustus.

Kamaruddin mengungkapkan kubu pertama adalah pihak-pihak yang berusaha menutupi kasus itu dengan menghalang-halangi penyidikan, merusak, menyembunyikan, bahkan menghilangkan barang bukti.

Sedangkan kubu kedua, ungkap Kamaruddin, adalah polisi yang sependapat dengannya. Yaitu berusaha membuka kasus yang menghebohkan di Tanah Air itu seterang-terangnya.

"Bahkan ada yang mengancam kalau tidak membuka dia lebih baik mundur dari kepolisian. Itu pangkat bintang tiga yang ngomong," ungkapnya lagi.

Sementara itu, kelompok ketiga adalah mereka yang menginginkan agar tidak ada perwira polisi yang terlibat dalam kasus tersebut. "Mereka mengatakan jangan sampai kena perwira lebih baik dikorbankan tingkat Bharada dan Brigadir, artinya anak buah yang bertanggung jawab."  

Sebelumnya, Dukungan dan simpati terus mengalir terhadap almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, korban pembunuhan oleh Irjen Ferdy Sambo. Sebagai bentuk peringatan 40 hari kematian Brigadir J, sejumlah warga menggelar aksi 4.000 lilin di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/8).

Dari pantauan JPNN.com, sejumlah tokoh yang getol membela Brigadir J, seperti Saur Hutabarat, Irma Hutabarat, dan Kamaruddin Simanjuntak hadir dalam acara tersebut. Terlihat juga sejumlah warga membawa poster yang bertuliskan Justice for Joshua, Doa untuk Joshua, hingga tuntutan untuk memeriksa Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. (*)

Sumber: