Jenazah Brigadir J Terluka di Hidung, Mulut, dan di Bagian Belakangnya, Pengacara: Bukan Baku Tembak

Jenazah Brigadir J Terluka di Hidung, Mulut, dan di Bagian Belakangnya, Pengacara: Bukan Baku Tembak

--

JAKARTA - Fakta-fakta baru berupa luka-luka di sejumlah bagian tubuh Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diungkap kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Berdasarkan bukti-bukti itulah, yang mendasarinya tak sepakat insiden yang menimpa almarhum adalah peristiwa baku tembak. Menurut Kamaruddin, insiden baku tembak itu hanya klaim sepihak aparat kepolisian.

"Kalau baku tembak itu dua arah, saling tembak, tetapi mereka menyebut baku tembak tak ada buktinya," katanya.

Bahkan Kamarudin mengatakan baku tembak yang kini beredar ke publik  hanyalah sekadar narasi. "Cuma narasi-narasi yang dibangun."

"Sedangkan baku tembak itu enggak mungkin saling membelakangi," tegas Kamaruddin.

Kamaruddin lalu menjelaskan di bagian belakang tubuh Brigadir J, ada bekas sabetan benda tajam. "Itu badik atau sangkur kami enggak tahu. Selebar satu jengkal sabetan benda tajam," beber Kamaruddin.

Lalu, tambah Kamaruddin, di bawah mata ada bekas luka sajam. "Di hidung sampai dijahit ada luka sajam. Di bibir juga ada luka sajam, kemudian di bahu ada luka (bekas) benda keras. Kemudian di ketiak ada bekas pemukulan benda tumpul," ujar dia.

Di sisi lain, lanjut Kamaruddin, pada bagian kaki ada luka benda sajam. "Jadi, kalau tembak itu bukan sajam, itu pistol. Lubangnya itu kecil, awalnya biru, kemudian hitam. Jadi, tujuh lubang itu ada bekas sajam. Kemudian di jarinya (putus, red)," beber Kamaruddin sebagaimana yang dikutip dari jpnn.com.

Brigadir J diketahui tewas dalam insiden baku tembak dengan Bharada E (RE) di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (8/7) lalu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com