Akui Banyak Kejanggalan atas Kematian Brigadir J, Mahfud MD: Tak Bisa Dibiarkan Mengalir Begitu Saja

Akui Banyak Kejanggalan atas Kematian Brigadir J, Mahfud MD: Tak Bisa Dibiarkan Mengalir Begitu Saja

--Fin.co.id

Kasus penembakan antaranggota Propam di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo disebut banyak kejanggalan.

Hal ini seperti dikatakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Menurut dia, kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini.

“Dalam lebih dari setahun terakhir, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai dengan hasil berbagai lembaga survei,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

“Kasus itu memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul pada penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya,” kata Mahfud dikutip dalam akun Instagramnya @mohmahfudmd yang dipantau di Jakarta, Rabu (13/7).

Menurut dia, kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan serta penegakan hukum.

“Sebagai Ketua Kompolnas, saya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang,” kata Mahfud.

Mahfud mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dengan membentuk tim investigasi kasus penembakan Brigadir J dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri tersebut.

“Kemenko Polhukam akan mengawalnya. Perkembangannya bagus juga karena selain membentuk tim, Kapolri juga sudah mengumumkan untuk menggandeng Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus ini,” kata Mahfud yang saat ini berada di Madinah usai melaksanakan ibadah haji.

Sementara itu, usai geger kabar baku tembak 2 polisi yang menewaskan salah satunya, kini isu perselingkuhan mendiang Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo menyeruak.

Namun, pihak kepolisian langsung membantah kabar tersebut. Polisi memastikan isu perselingkuhan itu tidak benar, karena berdasarkan hasil penyelidikan tidak menemukan bukti dugaan tersebut.

Munculnya isu perselingkuhan ini dikaitkan ketika mendiang Brigadir J mencoba masuk ke dalam kamar istri Kadiv Propam irjen Pol Ferdy Sambo.

Polisi secara tegas menepis isu yang mengkaitkan Brigadir J berselingkuh dengan istri Kadiv Propam.

Hal tersebut disampaikan langsung ole Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.

Sumber: fajar.co.id