Pekerja asal Brebes Masih Terlantar di Maluku Utara Karena Tersangkut Hukum, Dinperinaker Lakukan Hal Ini

Pekerja asal Brebes Masih Terlantar di Maluku Utara Karena Tersangkut Hukum, Dinperinaker Lakukan Hal Ini

-Dedi Sulastro/Radar Tegal Group-

BREBES- Hingga saat ini, puluhan pekerja asal Kabupaten Brebes yang terlantar di Kepulauan Halmahera Tengah Kecamatan Lelilef Kabupaten Weda Provinsi Maluku Utara masih terkatung-katung. Bahkan, saat ini mereka harus menjalani proses hukum di kepolisian resor setempat atas kasus dugaan penganiayaan. 

Diinformasikan sebelumnya, para pekerja asal Brebes harus berurusan dengan kepolisian lantaran diduga telah menganiaya juru bicara dari pihak pemberi kerja atau bosnya. Kejadian tersebut saat mereka menuntut hak mereka yang belum dibayar. 

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Brebes Warsito Eko Putro mengatakan, informasi yang didapat awalnya sekitar 25 pekerja asal Brebes dengan pihak pemberi kerja sudah ada upaya damai atas kasus pengeroyokan.

Upah para pekerja ini juga sudah diberikan penuh oleh pihak pemberi kerja. Namun korban pengeroyokan yang merupakan juru bicara dari si bos belum bisa diajak berdamai. 

"Kami berusaha untuk membantu mereka dengan berkoordinasi dengan teman-teman pemkab di Halmahera Tengah. Sehingga permasalahan ini bisa segera selesai," ungkapnya, Selasa (12/7). 

Dijelaskannya, berbagai pihak di Kabupaten Brebes juga sudah berupaya untuk membantu kepulangan para pekerja asal Kecamatan Banjarharjo, Brebes ini. Salah satunya, PMI Kabupaten Brebes sudah membantu Rp5 juta untuk ongkos pulang.

Namun digunakan oleh para pekerja untuk membayar hutang di warung makan selama mereka terlantar. Ditambah lagi mereka masih harus menjalani pemeriksaan di polres setempat. 

"Dari pihak korban belum mencabut berkas perkara jadi mereka belum bisa pulang, karena masih tersandera kasus hukum. Padahal pihak kepolisian setempat sudah berupaya melakukan mediasi kedua belah pihak. Namun korban belum ada respon yang diharapkan," ucapnya. 

"Yang jelas, kami saat ini terus berupaya agar puluhan pekerja asal Brebes ini bisa segera kembali pulang dan berkumpul dengan keluarganya," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: