Di Davos, Menko Airlangga Ungkapkan Momen Emas untuk Berinvestasi di Indonesia

Di Davos, Menko Airlangga Ungkapkan Momen Emas untuk Berinvestasi di Indonesia

Nilai transaksi uang elektronik juga tercatat  telah melebihi US$2,4 miliar per Desember 2021. Tingkat inklusi keuangan di 2019 mencapai sebesar 76,19% dan ditargetkan akan mencapai 90% pada 2025, kemudian juga terdapat 785 juta bisnis fintech pada 2021.

Mengenai transisi energi, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen dalam bertransisi menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Saat ini Indonesia sedang mengembangkan prototipe pajak karbon untuk pembangkit listrik tenaga batu bara, dan juga melakukan retirement pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menggantinya dengan EBT yang mempunyai model pembiayaan yang terjangkau dan berkelanjutan.

“Salah satu yang menjadi penting dalam transisi energi ini adalah tentang bagaimana menyiapkan pendanaannya melalui mekanisme blended finance dan mengembangkan protokol obligasi transisi sebagai peluang untuk memberikan pembiayaan kepada perusahaan yang memiliki target transisi ke industri hijau di masa depan. Kita tidak bisa melakukan transformasi tanpa pembiayaan yang memadai,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Investasi, Menteri Perindustrian, Menteri Eenergi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Komunikasi dan Informatika, Wakil Menteri BUMN, Duta Besar Indonesia untuk Swiss , Ketua Umum Kadin, Chair B20, dan Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI). (zul/rtc)

Sumber: