Macet, Pengusaha Tol Raup Keuntungan Rp20 Triliun Selama Mudik Lebaran

Macet, Pengusaha Tol Raup Keuntungan Rp20 Triliun Selama Mudik Lebaran

CEO Narasi Institute yang juga ahli kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat, mengungkapkan, keuntungan pengusaha tol saat mudik 2022, meningkat Rp20 triliun selama mudik Lebaran.

Menurutnya, keuntungan pengusaha tol mendadak meningkat, imbas dari volume kendaraan yang juga meningkat.

“Diduga meningkat sampai Rp15-20 triliun hanya di saat mudik selama 7 hari saja,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (30/4). 

Jika diperkirakan jumlah pengendara yang menggunakan jalan tol sebanyak 30 juta mobil dan seandainya direratakan biaya tol Rp250.000 maka pendapatan tol berkisar Rp7,5 triliun sekali jalan. 

"Jika pulang pergi maka pendapatan dari tol ini bisa mencapai Rp15-20 triliun,” jelasnya.

Nur Hidayat menyingung soal pemerintah yang pernah berjanji untuk memprioritaskan kepentingan masyarakat, bahwa jika kemacetan sudah sampai 1 KM akan digratiskan, dan ternyata tidak dilakukan.

“Dengan diberlakukannya one way yang diharapkan dapat mengurai kemacetan ternyata menimbulkan masalah lain seperti yang terjadi di Tol Cipularang. Pemudik ke arah Jakarta tertahan selama 12 jam hingga menimbulkan protes dari pemudik dengan menutup jalan sehingga kemacetan parah terjadi, lebih parah lagi di Pelabuhan Merak hingga 19 jam,” imbuhnya.

Karenanya, dia meminta pemerintah tegas terhadap pengusaha tol seperti di negara Malaysia.

“Pemerintah bisa berdialog dengan para pengusaha tol untuk hal ini. Jika ada perusahaan tol yang tidak mau ikut aturan pemerintah maka diancam tegas,” jelasnya.

“Tentunya bisa mencontoh kebijakan yang diambil oleh pemerintah Malaysia yang berani menggratiskan tol untuk pemudik Lebaran,” tandasnya dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)

Sumber: