Ada Wacana Pencabutan Pupuk Subsidi ZA dan SP-36, Ini Penjelasan DPKP
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Juwari menegaskan penolakan terkait wacana pengurangan subsidi pupuk organik, SP-36 dan ZA tersebut.
"Yang jelas kami (Petani Bawang Merah, Red) menolak wacana pencabutan subsidi jenis pupuk organik, SP-36 dan pupuk ZA yang tengah dibahas di pusat," ujarnya, Kamis (17/3) lalu.
Dijelaskannya, pihaknya memang sudah mendengar terkait rencananya penghapusan tiga jenis pupuk bersubsidi tersebut. Sehingga, nantinya pupuk yang masih disubsidi hanya tinggal Urea dan NPK
"Pupuk jenis ZA ini masih dibutuhkan oleh petani bawang merah. Sehingga, jika dicabut dari pupuk bersubsidi jelas ini akan membuat para petani bawang merah di Brebes resah, apalagi harga Pupuk ZA nonsubsidi saat ini harganya mahal," terangnya.
Ditambahkannya, bawang merah itu merupakan komoditas penting yang selalu memicu inflasi. Harganya selalu naik turun.
Apabila ini dicabut, kata dia, maka petani bawang merah akan lebih banyak mengeluarkan biaya produksi.
"Kalau ini jadi dicabut, biaya produksi jelas akan naik. Dan ini berdampak pada tingginya biaya produksi tanam. Jadi kita berharap, wacana itu tidak jadi," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang petani lainnya Rema (45).
Diakuinya, dirinya keberatan jika ketiga pupuk bersubsidi di atas dicabut. Pasalnya, saat ini harga pupuk ZA dan SP36 sudah cukup mahal.
"Iya keberatan. Jadi, kami berharap pupuk yang saat ini sudah disubsidi jangan dicabut. Karena itu memberatkan para petani," turunya.
Salah seorang pedagang pupuk nonsubsidi di Brebes Dani Bagus Purnama (43) mengaku, saat ini harga pupuk ZA dan SP36 nonsubsidi sudah cukup tinggi.
Bahkan, harga itu akan bertambah tinggi karena adanya dampak perang antara dua negara di Eropa.
"Harga pupuk ZA dan SP-36 bersubsidi jauh lebih murah ketibang nonsubsidi. Jadi saya berharap, pupuk subsidi jenis ZA dan SP-36 tetap ada. Sehingga petani bawang merah di Brebes tetap mendapatkan pupuk dengan harga yang terjangkau," singkatnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: