Baliho Usut KM50 Siang Malam Dijaga Ketat Warga, Kuatir Sewaktu-waktu Diturunkan Paksa

Baliho Usut KM50 Siang Malam Dijaga Ketat Warga, Kuatir Sewaktu-waktu Diturunkan Paksa

Tak mau terjadi sesuatu terhadap Baliho KM50 yang dipasang oleh warga di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ratusan orang tampak berjaga-jaga di sekitar tempat terpasangnya baliho tersebut.

Hal tersebut tampak dalam tayangan video penampakan baliho KM50 yang terpasang di pinggir jalan. Rekaman suara dalam video itu, warga menyebut Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta memaksa agar baliho KM50 diturunkan. 

Namun, permintaan Kapolda Jatim itu ditolak warga menolak. Bahkan, mereka bertekad akan tetap mempertahankan baliho KM50 tersebut.  

Video berdurasi 54 detik itu diunggah oleh akun @Speedtrap_ . Dalam cuitannya pemilik akun mencuitkan: "Penjaga Baliho KM50.", Rabu (2/2).

Dalam tayangan video itu, tampak seorang laki-laki mengatakan Kapolda Jatim telah memaksa camat untuk menurunkan baliho tersebut.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Oleh Kapolda Jawa Timur spanduk ini dipaksa disuruh diturunkan. Memaksa ke Pak Camat. Ini sedang ramai di sini di Pamekasan. Masyarakat sedang menjaga spanduk ini takut diturunkan. Pak Camat ditekan oleh Kapolda untuk menurunkan ini. Tapi alhamdulillah massa tetap sangat antusias untuk menjaga spanduk ini," ujar laki-laki yang tidak ditampakkan wajahnya itu.   

Sejumlah netizen terang-terangan tidak setuju dengan aksi tersebut. "Itu bpak2 para remaja cowok ngga punya anak dan istri apa ngga punya tanggung jwb mencari nafkah keluarga,apa jaga baliho ada yg gaji tiap harinya biar dapur tetap ngebulWajah lelahngga ngerti gw jln pikirny gmana itu," tulis @IdanEEGO1.

Mereka menyesalkan masih ada orang-orang yang mengultuskan baliho. @TanHuihui19 mencuit: Parah sekali punya akal dan pikiran tpi salah menggunakan ya seperti sekarang ini jdinya baliho dikultuskan."

Banyaknya orang yang menjaga baliho yang dipasang di pinggir jalan tersebut, dikhawatirkan berpotensi terjadi penularan COVID-19. 

"Kasihan banget bikin Indonesia jadi bod** gini gimana angka kemiskinan gak meningkat & angka Covid19 naik terus menerus," sesal @ElonMiskin. 

Akun @JohnDMangu juga menyoroti soal adanya pembiaran paham fundamental di negeri ini. "Apakah ini salah satu hasil Reformasi...??? 20an tahun pembiaran  atas  berkembangnya paham2 fundamental oleh pengusung ideologi trans nasional. Hasilnya sdh kita lihat dan panen hari hari kini."

Belum adanya tindakan dari petugas keamanan juga menjadi sorotan warganet. Akun @yohaness6411 menulis: "Masak sih nggak ada petugas yg berani nurunin itu baliho, masak sudah tau sampai viral seperti ini masih di dimin aja. Aparatnya kemana aja, kalo aparatnya takut di panggilin ormas aja....harusnya yg beginian itu nggak ada apa2nya."

Hal senada juga disampaikan @H4dieAs. Dia mencuit: "Begitulah kalo ngaku beragama tanpa ilmu. Kasihan aja org yg awam jadi Pion di peta percaturan politik identitas berkedok agama."

Selain itu, ada pula sebuah video yang memperlihatkan ratusan orang menggotong baliho KM50. Video itu diposting oleh akun @L1ntingd4un.

Sumber: